Kita Tak Boleh Setop Bantuan untuk Warga Palestina
Detik.com Jenis Media: News
Sejumlah negara menyetop bantuan untuk Palestina buntut peperangan antara Hamas vs Israel. Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengkritik aksi penyetopan bantuan untuk warga sipil Palestina.
"Kita tidak boleh menghentikan pembangunan dan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan bagi warga sipil Palestina. Hal ini dapat dieksploitasi oleh Hamas dan memperburuk ketegangan dan kebencian," ujar Michel dilansir Al Jazeera, Selasa (10/10/2023).
Komentarnya menguatkan pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan diplomat utama UE, Josep Borrell, di mana ia menolak laporan sebelumnya bahwa bantuan akan ditangguhkan.
Diketahui, pemerintah Austria mengumumkan bahwa mereka menghentikan sementara bantuan pembangunan ke wilayah Palestina. Hal ini dilakukan sebagai reaksi atas serangan mendadak yang dilancarkan oleh kelompok Hamas terhadap Israel.
"Kami akan menghentikan semua pembayaran bantuan pembangunan untuk sementara waktu," kata Menteri Luar Negeri Austria, Alexander Schallenberg kepada radio publik Oe1, sebagaimana dikutip kantor berita AFP, Senin (9/10/2023).
Dia mengatakan keputusan itu akan mempengaruhi dana bantuan sebesar 19 juta euro (US$ 20 juta).
Selain Austria, Jerman juga menyetop bantuan untuk Palestina. Jerman melakukan peninjauan menyeluruh terhadap bantuan keuangan untuk Palestina
"Ini sedang diperiksa, artinya ditangguhkan sementara," kata juru bicara Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman, dikutip kantor berita AFP, Senin (9/10/2023).
Bantuan yang disetop sementara tersebut mencakup bantuan untuk proyek desalinasi, ketahanan pangan dan penciptaan lapangan kerja, yang jumlahnya mencapai 125 juta euro (US$ 131 juta).
(isa/isa)Sentimen: positif (96.2%)