Sentimen
Positif (99%)
7 Okt 2023 : 22.06
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Vespa

Event: CFD

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Tasikmalaya, Solo

Tokoh Terkait

UMKM Batik Didorong Naik Kelas

7 Okt 2023 : 22.06 Views 1

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

UMKM Batik Didorong Naik Kelas

MerahPutih.com - MerahPutih.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat sampai April 2023, ekspor batik dan bahan batik nasional tembus USD 26,7 . Jumlah tersebut diprediksi akan terus meningkat sampai akhir tahun nanti.

"Ini menunjukan ekonomi kreatif bergerak positif," ujar Menteri Kemenparekraf, Sandiaga Salahudin Uno saat memberikan sambutan peringatan hari batik yang diadakan Adikarya Batik Nusantara (ABN) yang dihelat di Pracimatuin Pura Mangkunegaran, Jumat (6/10) malam.

Baca Juga:

Vespa Edisi Batik untuk Rayakan Hari Batik Nasional

Sandiaga mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) Jawa Tengah dan berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Menurut dia, kegiatan ini mampu menjaga kelestarian batik dengan berbagai inovasi baru agar menaikan kelas pengusaha dan pengrajin batik yang ada di Indonesia bisa naik kelas.

"Saya menyampaikan apresiasi kami pada PPUMI dan seluruh panitia Adikarya Batik Nusantara yang telah menyelenggarakan kegiatan ini," katanya.

Event ini, kata dia, selaras dengan komitmen kemenparekraf dalam memajukan UMKM batik agar bisa naik kelas jual produk sampai luar negeri.

Dia menyampaikan, industri batik di Indonesia telah memainkan peran penting bagi ekonomi nasional. Sepanjang tahun 2022 nilai ekspor batik dan produk batik menembus USD 64,5 Juta. Sementara Januari - April 2023 nilai ekspor batik dan produk batik menembus USD 26,7 juta.

"Kemenparekraf terus berkomitmen dalam pengembangan industri batik dalam mengembangkan warisan budaya dan berkolaborasi dengan berbagai pihak," katanya.

Ketua Panitia ABN 2023, Tuty Adib yang juga menjabat sebagai Ketua PPUMI Jateng, menambahkan ABN 2023 dimulai dengan berbagai rangkaian kegiatan. Lomba itu meliputi mode batik yang diikuti 367 peserta dari berbagai daerah di Indonesia beberapa waktu sebelumnya.

"Acara dilanjutkan dengan giat spot batik di Solo CFD pada 1 Oktober lalu. Kami juga memberikan pelaku UMKM yang bergerak dalam bidang fesyen batik untuk mengikuti pameran yang dihelat pada 4 - 8 Oktober di Solo Square Mall," kata Tuty.

Ia menambahkan, puncak acara diwarnai dengan pemberian penghargaan pada seniman batik dan peragaan busana dari 12 desainer nasional.

"Momentum ini dapat memberikan energi positif bagi pelestarian dan perkembangan batik di Indonesia. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Memaknai Filosofi Batik Merak Menari dari Tasikmalaya

Sentimen: positif (99.8%)