Gresik (beritajatim.com) – Kementrian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan verifikasi terhadap 22 kabupaten se-Indonesia, termasuk Kabupaten Gresik. Verifikasi dalam hal pelayanan kesehatan serta sektor infrastruktur yang ramah terhadap kaum difabel.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, dr Mukhibatul Khusnah menuturkan, pihaknya menerima laporan dari Kemenkes bahwa Gresik masuk daerah yang akan diverifikasi dalam penilaian penghargaan Swasti Saba Wistara.

“Penghargaan itu merupakan tertinggi dari Kemenkes di bidang kesehatan lingkungan yang diberikan kepada kabupaten/kota yang telah menyelenggarakan tujuh tatanan penilaian,” tuturnya, Kamis (7/10/2021).

Ada tujuh kriteria dari Kabupaten Gresik yang akan di verifikasi. Antara lain, kawasan permukiman dan sarana prasarana, industri dan perkantoran sehat, pariwisata sehat, kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, ketahanan pangan, serta yang terakhir kawasan tertib lalu lintas dan transportasi.

Wabup Gresik Aminatun Habibah (Bu Min) mengatakan, penilaian kabupaten/kota sehat merupakan suatu tantangan bagi kita bersama dalam mewujudkan Kabupaten Gresik yang bersih dan sehat.

Wabup perempuan pertama ini menilai, untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan suatu kerja sama yang baik dari pemerintah dengan OPD terkait, dan masyarakat Gresik.

“Dukungan masyarakat dan peran aktif Pemerintah Daerah tidak bisa dipisahkan, apabila ada satu pihak yang tidak mendukung maka akan sulit,” katanya.

Wabup perempuan pertama di Gresik itu menambahkan, sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk memberikan usaha yang terbaik bagi masyarakat, tanpa memandang adanya pernghargaan atapun penilaian.

“Ada penilaian atau tidak pun, kita harus memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Gresik,” pungkasnya. [dny/but]

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Post navigation