Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung
Kasus: Maling
Tokoh Terkait
Willy 'Preman Pensiun' Diduga Terlibat Penipuan Kendaraan Bermotor, Kisah Hidupnya Ternyata Punya Sisi Kelam
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Willy 'Preman Pensiun' atau bernama asli Dian Karyana akhir akhir ini menjadi perbincangan hangat di acebook.
Akun Tetendachyar Dachyar Effendie Rabu (4/10/2023), mengunggah di grup Facebook Bandung Info. Unggahan tersebut berisi peringatan untuk mewaspadai pemain film tersebut.
"Untuk ifo, waspada terhadap orang ini. Dia maling motor berkedok artis. Korbannya sudah banyak. Modusnya meminjam motor terus dijual motornya," tulis Teten dalam caption unggahannya (telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia).
Namun, ketika ditanya mengenai kebenaran dari berita tersebut, Teten mengirim sebuah unggahan pencarian Willy 'Preman Pensiun' yang diduga melakukan penipuan pembelian motor pada 18 Agustus 2022.
Dalam unggahan tersebut tertulis bahwa Willy Preman Pensiun membeli sebuah motor pada 1 Januari 2022. Motor tersebut dibeli seharga Rp50 juta dengan cara dicicil, namun motor tersebut telah digunakan olehnya.
Pembayaran pertama sebanyak Rp2 juta dan pembayaran kedua sebanyak Rp15 juta. Namun sisa dari harga motor tersebut tidak kunjung dibayarkan oleh Willy. Utang itu sebanyak Rp33 juta.
Baca Juga: Mengenal Bacillus Cereus, Bakteri Penyebab Cimin Maut di Saguling KBB
Terhitung 7 bulan hingga diunggah ke media sosial, Willy belum membayarkan uang sisanya. Korban telah mencoba untuk menghubungi Willy di berbagai platform namun tak kunjung mendapat balasan.
Saat ini, akun instagram Dian Karyana alias Willy diserbu warganet untuk dimintai klarifikasi.
"Mang itu dicari orang2 katanya kasus penipuan?" ditulis oleh @kakangprabuuuu.
"Mang gimana itu banyak yang ditipu oleh anda benar? Sedang viral di FB, korban slot atau gimana?" ditulis oleh akun @kingparlay_.
Hingga kini, pihak yang bersangkutan (Willy) belum memberikan klarifikasi dari kabar yang beredar ini.
Sisi Kelam Willy 'Preman Pensiun'?
Dian Karyana adalah nama aslinya. Tapi, artis kelahiran Bandung 24 Juni 1989 ini dikenal dengan nama Iyang Sule dan di 'Preman Pensiun' ia berhasil memerankan tokoh Willy, seorang preman di terminal Cicaheum.
Sebelum terjun di 'Preman Pensiun', Willy terlibat di film Bike Boyz yang juga garapan Aris Nugraha. Di film itu, ia berperan sebagai Yoyok.
Sebelum itu, Willy merupakan seorang preman "sungguhan" di daerah Palasari/Lodaya yang kemudian ditahan di Rumah Tahanan Kebonwaru. Setelah keluar dari Kebonwaru, ia mengubah jalan hidupnya dengan berkarier di dunia akting.
Dikutip dari kanal YouTube DIKDIK Channel, Willy ia pernah mengalami masa lalu kelam dalam hidupnya. "Jujur, kalau nanya tentang Iyang di Pasar Palasari di daerah mana pun pasti capnya jelek, pokoknya garis hitam," kata Willy alias Dian Karyana alias Iyang Sule.
Ia pernah mengalami hal-hal buruk yang yang disebutnya sebagai dados atau dahar dosa (makan dosa). Jadi, di samping harus mencari uang dengan cara menjadi tukang parkir dan lain-lain, Iyang juga berbuat hal-hal negatif.
"Mencuri, ngabangsat. Mabuk. Selingkuh. (Pokoknya) masa-masa tersulit itu adalah saat saya punya anak dari anak ke-1 dan ke-2. Anak saya sekarang 6. Itu dulu, merinding," ujarnya.
Baca Juga: Simak Alasan Mengapa Hasil Survei Elektabilitas Cawapres Anies Baswedan Mengalami Kemerosotan
Akibat melakukan salah satu tindakan kriminal, Iyang pun pernah merasakan dinginnya jeruji besi penjara. Dia harus hidup di balik sel penjara selama satu tahun lebih.
Iyang mengatakan, awal mula dia nekat melakukan tindakan kriminal itu akibat dari masalah ekonomi dan kurangnya didikan moral.
"Saya melakukan tindakan kriminal di rumah tetangga. Heboh sekeluarga. Ibarat saya ngasih kotoran ke muka orang tua. Mungkin jalan dari Tuhan biar saya jera, jadi dimasukin ke bui. Saya di LP Kebonwaru," katanya.
Ada pelajaran sangat berharga yang didapatkan Iyang di dalam penjara. Dia menyebut, di dalam sana diajarkan mengenai disiplin ibadah, bahasa, sopan santun, dan tatakrama.
"Pelajaran hidup semua ada di bui. Kebayang enggak, kalau kalian masih sering mabuk, saat istri lagi hamil, kalian ada di penjara. Kebayang pas takbiran (menyambut Lebaran), kita di penjara. Makanya jangan (nekat melakukan tindakan kriminal)," ujarnya.
Setelah keluar dari penjara, Iyang bingung hendak ke mana. Akhirnya, ada salah satu rekannya bernama Agus Nyno yang mengajaknya bergabung di Militant Indonesia.
"(Kata dia), 'sudah, daripada kriminal, kalau mau nge-dados, makan saja baut. Kalau lagi emosi, gas saja ke Jawa-Sumatera, momotoran (naik motor, touring, red)," katanya.
Iyang mengatakan, perbuatan kriminal hanya akan menyengsarakan keluarga, apalagi jika punya anak dan istri.***
Sentimen: negatif (99.2%)