Sentimen
Netral (40%)
7 Okt 2023 : 10.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tanah Abang, Bogor, Gunung

Kopi Maut di Meja Nomor 54

Detik.com Detik.com Jenis Media: Metropolitan

7 Okt 2023 : 10.17
Kopi Maut di Meja Nomor 54

Karyawan restoran sempat mengernyitkan dahinya ketika melihat gelas berisi es kopi yang telah diminum Mirna. Mereka merasa aneh dengan warna kuning seperti kunyit, beda dengan warna minuman VIC yang seharusnya berwarna cokelat susu. Salah satu karyawan lalu mengamankan minuman itu untuk diperiksa sesuai SOP di restoran itu.

Karyawan restoran, Hanie, Reva, dan Jessica lalu membawa Mirna dengan kursi roda menuju Klinik Damayanti cabang Grand Indonesia di lantai LG. Tiba di klinik pukul 17.30 WIB, dokter jaga yang bertugas memeriksa Mirna sudah seperti orang pingsan, badannya agak kaku, tapi masih bernafas. 15 menit kemudian, suami Mirna tiba di lokasi dan membawa istrinya ke RS Abdi Waluyo, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat.

Tiba di rumah sakit tersebut pukul 18.00 WIB, dokter jaga langsung memeriksa kondisi Mirna. Nadinya sudah tak teraba. Nafas dan detak jantungnya sudah tidak ada. Dokter pun memberikan nafas buatan serta resusitasi (pompa jantung dan paru) selama 15 menit, tapi tak kunjung memperlihatkan hasilnya. Hingga akhirnya dokter menyatakan nyawa perempuan kelahiran 30 Maret 1988 itu meninggal dunia pada pukul 18.30 WIB.

Merasa ada kejanggalan dengan kematian Mirna, ayahnya, Edi Dharmawan Salihin yang merupakan bos pengusaha kargo bernama PT Fajar Indah Cakra Cemerlang ini melaporkan ke Polsek Metro Tanah Abang. Awalnya pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, tapi akhirnya mengizinkan mengambil sampel dari tubuh Mirna. Jenazah Mirna lalu dimakamkan oleh keluarganya di TPU Gunung Gadung, Cipaku, Bogor Selatan, Kota Bogor, pada 10 Januari 2016.

Dari hasil visum et repertum (VeR) No. Pol: R/007/1/2016/Rumkit Bhayangkara tanggal 10 Januari 2016, ditemukan bibir Mirna berubah warna menjadi biru dan lambungnya mengalami kelainan akibat bahan korosif. Sedangkan dari hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri bernomor LAB:086.A/KTA/2016 tanggal 21 Januari 2016 disimpulkan, sisa minuman es kopi Vietnam dalam gelas positif mengandung zat beracun, yaitu ion sianidia (CN) sebanyak 7.400 mg/l atau setara NaCN (Natrium Sianida) 14 g/l dengan PH 13,0.

Pada lambung mengandung zat beracun ion sianida sebanyak 0,20 mg/l dengan PH 5,5. Ahli toksikologi Dr. Nursamran Subandi menyimpulkan, sianida bersifat korosif terhadap bahan-bahan yang terpapar di mana jumlah sianida yang terkandung dalam VIC yang diminum Mirna adalah ± 298 mg. Jumlah jauh lebih besar dari lethal dosis (LDlo) sianida (NaCN) untuk manusia dengan bobot 60 kg yang hanya 171,42 mg.

Sentimen: netral (40%)