Sentimen
Positif (100%)
7 Okt 2023 : 08.45
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Inter Milan, Borussia Dortmund

Kab/Kota: Surabaya, Depok

Masuk Bursa Cawapres Prabowo Subianto, Erick Thohir Dinilai Punya Modal Sosial

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

7 Okt 2023 : 08.45
Masuk Bursa Cawapres Prabowo Subianto, Erick Thohir Dinilai Punya Modal Sosial

PIKIRAN RAKYAT - Menteri BUMN Erick Thohir menjadi salah satu nama yang masuk dalam bursa pendamping bakal calon presiden Prabowo Subianto. Beberapa pengamat menilai Erick Thohir berpeluang besar karena memiliki modal sosial yang kuat.

Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara menilai, Erick memiliki modal sosial politik yang bisa memperkuat Cawapres, baik dalam sukses pemenangan maupun dalam sukses kepemimpinan.

"Dalam sukses pemenangan, di samping ET (Erick Tohir) secara teritorial bisa memperkuat kemenangan di luar Jawa. Sementara itu, ET bisa diterima di semua pihak dan strata sosial masyarakat," kata Igor pada Kamis, 5 Oktober 2023.

"Sebutlah misalnya, Kelompok Milenial, kelompok Menengah, Agama dan bahkan kelompok strategis pemilih lainnya, seperti komunitas sepak bola yang sangat fanatik, serta masyarakat ekonomi syariah di mana ET jadi Ketua Umum,” kata dia.

Baca Juga: Kesimpulan Penyebab Kematian Ibu-Anak Tinggal Kerangka di Depok, Polisi Rilis Hasil Penyelidikan Hari Ini

Menurut Igor, rekam jejak Erick sebagai praktisi ekonomi profesional juga menandakan pemahamannya atas masalah-masalah ekonomi. "Ini penting, mengingat calon wakil presiden yang mendampingi capres Prabowo idealnya adalah sosok yang paham masalah-masalah ekonomi secara komprehensif. Ini untuk meletakkan fondasi Indonesia 2045 sebagai negara maju," katanya.

Selain itu, Igor menuturkan, Erick Thohir berpotensi mendapatkan dukungan dari para pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), lantaran dia memiliki hubungan dekat dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut. Menurutnya, Erick memiliki rekam jejak sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019 yang lalu, dan telah terbukti sukses.

“Hal ini tentu memberikan dampak positif terhadap potensi Erick Thohir dalam menghimpun dukungan dari para pendukung Jokowi di seluruh wilayah Indonesia, dan tidak tersegmentasi di wilayah tertentu saja," katanya.

Baca Juga: Ogah Maafkan Erik ten Hag, Jadon Sancho Ingin Kembali ke Borussia Dortmund

Basis Suara

Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting (PRC) Rio Prayogo, menilai, Erick bisa merambah basis suara yang belum dimiliki Prabowo yakni generasi milenial, khususnya masyarakat sepak bola. Hal ini berangkat dari keterlibatan Erick di dunia sepakbola. Rio menyinggung pengalaman Erick Thohir yang pernah menjadi Presiden Inter Milan.

Kemudian sejak berkiprah sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), kata Rio, Erick langsung menggebrak dengan sejumlah kebijakan dan langkah yang membawa beberapa perubahan.

"Ini semua memperkuat modal sosial dan kekuatannya sebagai tokoh berpengaruh. Erick juga menguatkan Prabowo dari narasi dan isu perbaikan ekonomi, karena memiliki pengalaman panjang di bidang ekonomi, saat ini menjadi Menteri BUMN dan Ketua masyarakat Ekonomi Syariah,” tuturnya.

Baca Juga: Anak Anggota DPR Diduga Aniaya Pacar hingga Meninggal Dunia di Surabaya

Sementara itu, politisi Partai Golkar, Ridwan Hisjam menilai, Prabowo lebih cocok berpasangan dengan Erick di Pilpres 2024 nanti. Pasalnya, kehadiran Erick akan memperkuat soliditas dan konsolidasi dalam Koalisi Indonesia Maju, karena bukan kader partai politik.

“Di Koalisi Prabowo kan banyak ketua umum yang berpotensi jadi Cawapres. Selain Airlangga, ada Zulkifli Hasan (PAN), Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat), dan Yusril Ihza Mahendra (PBB). Makanya, Prabowo harus mencari calon non parpol, agar tidak terjadi tarik menarik kepentingan,” tutur Ridwan.

Beberapa nama muncul dalam bursa calon pendamping bacapres Prabowo Subianto di Pemilu Presiden 2024. Selain Erick Thohir, beberapa nama itu seperti Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.***

Sentimen: positif (100%)