AYOBOGOR.COM - Dugaan kasus pelecehan di Universitas Ibn Khaldun atau UIKA Bogor belum menemui titik temu. Pasalnya korban belum diketahui identitasnya sehingga penanganan terhadap terduga pelaku pun belum selesai.

Seperti diketahui, dugaan pelecehan tersebut bermula dari unggahan akun TikTok @mahasiswiuika yang mengunggah dugaan tindakan tersebut yang dilakukan oleh dosen inisial MDR terhadap mahasiswinya.

Sejak kasus dugaan pelecehan mencuat pada Minggu, 1 Oktober 2023, pihak kampus pun belum menerima laporan dari korban. Padahal, empat pihak termasuk Polresta Bogor siap menerima laporan tersebut.

"Ini menjadi salah satu kendala kami dalam hal ini," kata Kabag Humas UIKA Bogor Nurdin Al-Azies, Kamis, 5 Oktober 2023, menyadur Republika.

Kendati begitu, melalui Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), pihaknya masih melakukan penelusuran.

PPKS pun berkoordinasi dengan tim CyBer Polresta Bogor guna menelusuri akun TikTok @mahasiswiuika guna pengungkapan identitas korban.

"Kami meminta pihak polisi untuk menelusuri akun TikTok tersebut supaya terang benderang," katanya.

Sementara itu, Ketua Satgas PPKS UIKA Bogor, Dedi Supriadi mengatakan terus melakukan penelusuran mandiri. Misalnya dengan mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak.

Sejumlah dosen pun dimintai keterangannya. "Beberapa dosen dan mahasiswa juga sudah kami mintai keterangannya," katanya.

Namun hal tersebut belum cukup untuk menyikapi kasus. Meski begitu, dia memastikan bahwa kasus ini bisa saja dibawa ke ranah hukum.

"Yang merasa menjadi korban silakan melapor. Kami akan lindungi (identitas korban) dan akan kami pastikan proses ini berjalan sesuai dengan aturan kampus," katanya.

Terpisah, Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila, mengatakan sejauh ini polisi baru melakukan klarifikasi terhadap mahasiswa yang dibimbing oknum dosen yang dituduhkan melakukan pelecehan.

Meski begitu, di antara mahasiswi yang turut diperiksa, belum ada yang ditemukan sebagai korban,

“Mungkin secepatnya kita akan klarifikasi ke dosen (terduga oknum pelecehan kepada mahasiswi UIKA Bogor) tersebut,” kata Rizka.