Jember (beritajatim.com) – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan mendorong tumbuhnya pariwisata yang berbasis pada kearifan lokal dan kelestarian budaya di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Juru bicara Fraksi PPP Imron Baihaqi berharap bupati mampu melakukan terobosan-terobosan terbaru membuka lahan-lahan pariwisata yang murah meriah atau terjangkau. “Permudah proses birokratisasinya,” katanya, dalam sidang paripurna pembacaan pandangan umum fraksi terhadap nota pengantar Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2021, di gedung DPRD Jember, Sabtu (9/10/2021).

“Di samping itu, hendaknya pengembangan pariwisata tidak hanya berbasis kearifan lokal dan kelestarian budaya, namun juga tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup serta keberlangsungan sumber daya alam di dalamnya,” kata Imron.

Itulah kenapa, lanjut Imron, PPP meminta bupati agar mengupayakan kelestarian lingkungan hidup dan tidak mudah mengeluarkan perizinan yang akan berdampak pada hancurnya lingkungan hidup, ekosistem, dan sumber utama mata pencaharian rakyat, khususnya diwilayah pedesaan. “Bagi kami, kebijakan bupati dan wakil bupati terkait penolakan terhadap penambangan emas dan pasir besi merupakan keputusan final dan berpihak kepada kepentingan rakyat jangka panjang,” katanya.

Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember menyebutkan, 22 persen obyek wisata layak jual. Pandemi membuat jumlah wisatawan lokal turun drastis pada 2020, tinggal 80.286 orang. Wisatawan mancanegara tinggal 254 orang.

Pemerintah Kabupaten Jember memiliki strategi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Jember 2021-2026, yakni:
a. Mengembangkan kawasan daya tarik wisata unggulan;
b. Mengembangkan agrowisata;
c. Meningkatkan kualitas perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan
warisan budaya;
d. Mengembangkan industri pariwisata yang berdaya saing dan ramah
lingkungan; dan
e. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana penunjang kepariwisataan. [wir/suf]