KNews.id –  Salah satu benefit menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) ialah mendapat beberapa tunjangan yang berlaku selama ia masih mengabdi.

Akhir-akhir ini Pemerintah Indonesia telah mencanangkan sistem Single Salary bagi ASN yang akan diterapkan secara bertahap dan berlaku efektif pada tahun 2024.

Hal ini menjadi kabar yang mengejutkan bagi masyarakat, dengan diterapkan Single Salary, harapannya pemerintah punya sistem penggajian yang handal, memadai untuk memberikan gaji bagi ASN dan untuk membuat birokrasi lebih efektif dan efisien sehingga pelayanan publik lebih baik dan berkualitas.

Pada 12 September 2023 yang lalu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan sistem single salary ini sudah mulai diterapkan di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ada beberapa manfaat apabila Single Salary ini diterapkan, antara lain:

Manfaat bagi ASN

1. Transparansi Gaji

Single Salary memudahkan ASN untuk memahami berapa jumlah gaji yang akan mereka terima setiap bulan, sehingga tidak perlu memikirkan tunjangan-tunjangan khusus dan potongan-potongan yang rumit.

2. Keadilan dalam Penggajian

Single Salary memastikan bahwa setiap ASN berdasarkan pangkat dan jabatan yang sama akan mendapatkan gaji yang setara, tanpa memandang lokasi dimana mereka bekerja, sehingga mengurangi disparitas gaji antara PNS di daerah perkotaan dan di daerah pedesaan.

3. Sederhana dan mudah dikelola

Single Salary akan mempermudah manajamen keuangan ASN dan sistem penggajian oleh pemerintah. Penghitungan gaji menjadi lebih sederhana dan transparan.

4. Pengendalian anggaran yang lebih baik

Pemerintah dapat lebih mudah mengendalikan anggaran gaji ASN dengan sistem ini, karena gaji yang akan dibayarkan menjadi lebih terprediksi dan mudah dikalkulasi.

1. Penghematan Anggaran

Dengan Single Salary, pemerintah dapat lebih mudah memanajemen anggaran gaji untuk ASN. Hal ini dapat mengurangi risiko surplus atau minus berlebih dalam hal gaji.

2. Efisiensi Administrasi

Sistem yang lebih sederhana akan mengurangi risiko birokrasi terkait penggajian dan administrasi, sehingga meningkatkan efisiensi dalam proses penggajian.

3. Keadilan dalam penggajian

Sistem ini menjamin bahwa ASN dengan tingkat pangkat dan jabatan yang sama menerima gaji yang setara, tanpa memandang lokasi atau profesi mereka.    (Zs/AB)