Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya
Kasus: penganiayaan
Tokoh Terkait
Polisi Belum Tetapkan Pelaku dalam Kasus Dini Sera Afrianti, Para Saksi Mengaku Tak Lihat Aksi Penganiayaan
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Dini Sera Afrianti (29) yang meninggal pada Rabu, 4 Oktober lalu, diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan pacarnya, Gregorius Ronald Tannur (31).
Pria tersebut kini berstatus sebagai terlapor dengan keluarga Dini sebagai pihak pelapor. Keluarga mencium kematian tidak wajar yang menimpa Dini lantaran memiliki bukti berupa foto, video, dan rekaman suara dugaan kekerasan.
Selain itu, keduanya juga sempat cekcok beberapa saat sebelum Dini tewas di basemen salah satu apartemen di Pakuwon Mall, Surabaya.
Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Teguh Setyawan mengatakan, polisi belum menetapkan pelaku lantaran penyelidikan dan pengumpulan alat bukti masih berlangsung. Tak hanya itu, para saksi yang sudah dimintai keterangan pun mengaku tidak melihat dugaan tindak penganiayaan oleh Gregorius Ronald terhadap Dini.
Baca Juga: Tamara Bleszynski Dilaporkan atas Dugaan Pencemaran Nama Baik, Empat Saksi Diperiksa
“Kita masih belum menentukan pelakunya. Karena, dari keterangan saksi, tidak ada yang melihat secara langsung apakah ada penganiayaan terhadap korban ataukah mungkin ada kejadian yang lain hingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Teguh dalam konferensi pers.
Namun Teguh tak menampik jika ke depannya saksi-saksi tersebut ada yang akan berubah status menjadi tersangka, saat alat bukti dianggap lengkap.
“Sementara belum (ada yg diamankan). Tetapi dimungkinkan dari alat bukti yang kita kumpulkan, saksi-saksi yang dimaksud bisa ada yang kita tindak sebagai tersangka,” tuturnya.
Guna menetapkan penyebab kematian, polisi juga sudah mengajukan autopsi. Upaya tersebut sudah digelar pada Kamis hingga Jumat dini hari.
“Hingga sampai tadi malam, kami mengajukan autopsi kepada korban, di mana baru selesai jam 4.00 subuh pagi tadi. Dan kami masih menunggu hasil dari autopsi korban DS,” tutur Teguh.
Baca Juga: Anak Anggota DPR Diduga Aniaya Pacar hingga Meninggal Dunia di Surabaya
Dugaan Asam LambungKuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura, menyayangkan pernyataan Kapolsek dan Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri yang menyebut Dini meninggal akibat asam lambung. Sebab, keluarga melihat adanya luka-luka di tubuh Dini yang berbanding terbalik dengan pernyataan tersebut.
Akibatnya, dua petinggi polisi ini akan dilaporkan oleh keluarga ke Propam Polri.
Menanggapi klaim asam lambung sebagai penyebab kematian Dini, Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya menegaskan bahwa dugaan tersebut belum bisa disimpulkan. Saat ini, polisi masih meminta rekam medis Dini dari pihak keluarga.
Namun saat pemeriksaan, saksi menyebut Dini sempat mengonsumsi minuman beralkohol yang kemudian dikaitkan dengan dugaan asam lambung.
“Asam lambung masih kita dalami karena memang diakui beberapa saksi, yang bersangkutan sempat meminum minuman yang mengandung alkohol,” kata Teguh.***
Sentimen: negatif (100%)