Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: korupsi
Partai Terkait
Kapolri Akan Bongkar Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK kepada Mentan Syahrul Yasin Limpo
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjanjikan perilisan kejelasan status kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penanganan perkara dugaan korupsi pada Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
Listyo Sigit menyatakan kesiapannya untuk melakukan verifikasi dan pemeriksaan terkait kasus tersebut. Setelahnya, kata Kapolri, semuanya akan dibuka transparan ke hadapan publik.
"Nanti akan kita cek di polda, Setelah itu kita akan beri rilis," ujar Kapolri Listyo Sigit, Kamis, 5 Oktober 2023.
Kasus mulanya ramai berkat beredarnya surat panggilan kepolisian terhadap sopir dan ajudan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Panggilan itu terkait dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK dalam penanganan korupsi Kementan.
Baca Juga: KPK Kembali Periksa Politikus PKB Reyna Usman Terkait Kasus Dugaan Korupsi di Kemenaker
Kabar termuat dalam surat Polda Metro dengan No:B/10339 MII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus. Surat diperuntukkan kepada sopir Mentan bernama Heri.
Sedangkan surat panggilan untuk ajudan SYL bernama Panji Harianto termaktub dalam surat No:B/10338 MII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus.
Dalam dua dokumen terpisah itu, baik Heri maupun Panji Harianto sama-sama diminta untuk memberikan keterangan per tanggal 28 Agustus 2023 lalu.
Pengacara Mentan SYL, Febri Diansyah ikut buka suara terkait beredarnya surat panggilan kepada dua orang terdekat Mentan. Dia menegaskan bahwa pihaknya belum dimintai untuk menyampaikan apapun dalam kasus bersangkutan.
Baca Juga: Kaesang Pangarep: Gibran Dukung Ganjar, Kami Dukung Prabowo, Hayo Bingung Gak?
"Belum ada poin itu yang dimintakan kepada kami untuk dijelaskan ke publik saat ini," tutur Febri, Rabu, 4 Oktober 2023.
Novel Baswedan Bicara PengkhianatanMantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan ikut mengomentari timbulnya dugaan pemerasan oleh pemimpin KPK terkait perkara korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Apabila benar pemerasan terjadi, Novel mengaku tak menyangka oknum lembaga antirasuah berani melakukan tindakan seperti demikian.
"Kalau hal ini benar, tentu saya sangat terkejut," ujarnya kepada wartawan pada Kamis, 5 Oktober 2023.
Baca Juga: Menuju Gelar Perkara Kasus PH Film Dewasa, Sisa 4 Saksi Ahli yang Harus Diperiksa
"Walau saya sering dapat informasi tentang pimpinan KPK yang berbuat korupsi, tapi kali ini benar-benar parah. Baru kali ini, di KPK ada yang berani berbuat jahat senekat ini," tutur dia.
Novel menekankan, tindakan pemerasan adalah bentuk pengkhianatan terhadap lembaga antisurah. Baginya ironi ketika pemberantas korupsi justru menjalankan praktik korupsi dalam penanganan kasusnya.
"Ini pengkhianatan terhadap pemberantasan korupsi dan KPK," tandasnya.
Untuk itu, Novel mendesak penindakan tegas diterapkan. Ia ingin agar pimpinan KPK yang terlibat dalam kasus tersebut segera dipecat alias dicopot dari jabatannya.
"Pimpinan KPK yang terlibat harus segera diberhentikan agar tidak merusak atau menghilangkan bukti-bukti, juga harus dipastikan diusut tuntas," katanya. ****
Sentimen: negatif (100%)