Harga Diri Jauh Lebih Tinggi dari Jabatan
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, harga diri baginya lebih penting daripada jabatan.
Ia juga akan bertanggung jawab atas kasus hukum yang menyeret namanya.
"Saya orang Bugis, Makassar dan rasanya harga diri jauh lebih tinggi daripada pangkat atau jabatan. Biarkan saya hadapi ini dan beri saya kesempatan membuktikan bahwa saya terbiasa urus rakyat," ujar Syahrul di Gedung Kemensetneg, Kamis.
Hal itu disampaikan Syahrul setelah menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Mentan di Gedung sekretariat Negara (Setneg), Jakarta, pada Kamis (5/10/2023).
Baca juga: Polda Metro Akui Periksa Mentan Syahrul Yasin Limpo Berkait Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK
Meski disebut terlibat kasus korupsi, Syahrul mengaku belum mendapatkan panggilan dari KPK.
Ia mengaku baru tahu soal kasus korupsi tersebut dari media sosial (medsos).
"Belum ada panggilan (KPK). Saya belum tahu ada apa-apa, saya cuma baca di medsos," kata Syahrul.
Saat membaca berita soal kasus korupsi itu, Syahrul sedang berhadapan dengan tugas negara ke luar negeri, tepatnya mengurusi soal pangan dan perubahan iklim.
"Sementara saya berhadapan dengan proses bilateral, dengan Menteri Itali, Menteri Spanyol melakukan bantuan dengan FAO, dengan IFAT, dengan berbagai hal yang merasa bahwa Indonesia perlu dibantu dalam rangka climate change," kata Syahrul.
"Oleh karena itu beri saya kesempatan dan saya belum ada istirahat ini karena tadi saya juga diperiksa di Polda dan capek banget rasanya saya hadapi ini semua. Saya harap tidak akan sedikit pun mengganggu kinerja Pak Presiden, lebih baik saya ambil sikap seperti ini (mengundurkan diri sebagai Mentan)," ucap dia.
Baca juga: Bantah Terima 1 Miliar Dollar Singapura dari Mentan Syahrul, Firli: Bawanya Gimana, Itu Banyak
KPK sedang mengusut tiga klaster dugaan korupsi di Kementan, yakni pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang.
KPK juga telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pemaksaan dalam jabatan di Kementan. Namun, lembaga antirasuah itu belum mau mengungkap identitasnya.
Penyidik pun telah menggeledah rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo dan kantor Kementan pada pekan lalu untuk mengumpulkan barang bukti dalam kasus ini.
Dari penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo, penyidik KPK mendapati uang puluhan miliar dalam bentuk rupiah dan mata uang asing. Selain itu, penyidik KPK juga menemukan 12 pucuk senjata api.
Sementara itu, saat rumah dan kantornya digeledah, Mentan Syahrul sedang berada di luar negeri.
Sentimen: negatif (100%)