Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cengkareng, Roma, Doha
Kasus: korupsi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Mentan Syahrul Yasin Limpo Tiba di Bandara Soetta, Pengamanan di Bandara Diperketat
TVOneNews.com Jenis Media: News
Jakarta, tvOnenews.com - Setelah keberadaannya jadi teka teki sebagian publik, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) akhirnya tiba Tanah Air.
Sementara, suasana Bandara Soetta tampak terlihat adanya peningkatan pengamanan, baik dari advisor security dan kepolisian Polres Bandara Soetta.
Namun, tidak tampak ada perwakilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi.
Estimasi penumpang dari luar negeri 30-40 menit.
Sebelumnya, berdasarkan sumber tvOnenews.co, Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) terbang menuju Tanah Air dengan menggunakan Singapore Airlines dari Bandara Changi, Singapura.
“Melaporkan penumpang a.n Bapak Syahrul Yasin Limpo terjadwal pada hari Rabu, 4 Oktober 2023 mengunakan pesawat Singapore,” ujar sumber tvOnenews.com pada Rabu (4/10/2024).
“Airlines rute SIN-CGK dengan nomor penerbangan SQ964,” tambahnya.
Mentan SYL check in pada pukul 15.36 WIB dengan lima bagasi melalui sistem penerbangan.
Sebagaimana diketahui, keberadaan Mentan SYL menjadi pertanyaan usai dirinya dikabarkan terseret kasus korupsi yang sedang diusut oleh KPK.
Bahkan, hal itu mencuat di media massa hingga jadi perbincangan alot netizen di medsos.
Baik di Instagram maupun di Twitter.
Ada kabar yang mengatakan bahwa Mentan SYL melakukan kunjungan kerja di Eropa.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL)/ANTARA
Hal itu disampaikan Menkumham, Yasonna H Laoly kepada awak media, pada Selasa (3/10/2023).
"Belum, belum (SYL) belum masuk (Indonesia)," ujar Menkumham, Yasonna H Laoly saat itu.
Tak hanya Menkumham, Yasonna H Laoly saja memberikan informasi terkait SYL.
Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Silmy Karim jelaskan, bahwa SYL belum termonitor kembali ke Indonesia.
Kemudian, Silmy Karim sampaikan secara detail, bahwasanya Syahrul Yasin Limpo meninggalkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, pada tanggal 24 September 2023, ke Doha, Qatar, dalam rangka transit, sebelum menuju Roma, Italia.
Syahrul Yasin Limpo dijadwalkan kembali dari Eropa pada tanggal 30 September 2023 dan tiba di Indonesia pada tanggal 1 Oktober 2023.
"Tapi, di situ, kami sudah cek belum termonitor di sistem bahwa yang bersangkutan (sudah ada) di Indonesia," ujar Silmy.
Bahkan, mencuatnya giringan opini soal SYL jadi DPO pun dibantah oleh Silmy.
Dia sebut bahwa SYL belum bisa dipastikan masuk DPO.
Lantaran, KPK belum memberikan pemberitahuan resmi soal itu.
Di samping itu, NasDem yang merupakan rumah ideologis SYL bernaung juga angkat bicara melalui Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni.
Ahmad Sahroni sampaikan ke publik, Syahrul Yasin Limpo tidak hilang kontak. Hal ini menjawab tudingan netizen bernada miring, soal hilang kontak SYL.
Lanjut Ahmad Sahroni jelaskan, Syahrul Yasin Limpo tidak bisa dihubungi lantaran sedang berobat.
“Saya enggak tahu dirawat di mana. Cuman dapat informasi aja karena prostatnya bermasalah, akhirnya dia enggak pegang komunikasi,” ujar Sahroni saat dihubungi, Selasa (3/10/2023).
Kendati demikian, Wakil Ketua Komisi III DPR itu juga beberkan ihwal SYL kini sudah bisa dihubungi kembali.
Oleh karena itu, NasDem juga sudah berkomunikasi dengan SYL, bahwa Mentan akan kembali ke Indonesia pada 5 Oktober 2023.
“Tapi sudah terkomunikasi, dikasih tahu bahwa tanggal 5 (Oktober), dia kembali,” katanya.
Sementara, saat dipantau medsos Instagram milik Syahrul Yasin Limpo oleh tim tvOnenews, Rabu (4/10/2023). Pada enam hari lalu, SYL mengunggah soal kegiatannya di luar negeri, tepatnya Roma, Italia.
Dalam unggahan itu, SYL menuliskan, bahwa ia menggelar pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu, di sela-sela konferensi di Roma, Italia.
"Kami sepakat untuk memperkuat kerja sama Proyek Selatan-Selatan dan Triangular (KSST)," tulis SYL dalam unggahan Instagramnya.
"Ini merupakan kerja sama antar negara berkembang, khususnya negara selatan di Asia, Afrika dan Pasifik, untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi atas tantangan pembangunan pertanian. KSST merupakan hasil dari pertemuan kelompok kerja pertanian G20 Presidensi Indonesia tahun lalu," tulisnya kembali.
Tak hanya itu, Syahrul Yasin Limpo sempat menuturkan dalam unggahan tersebut, bahwa dirinya optimis proyek KSST dapat memberikan manfaat besar bagi pencapaian ketahanan pangan di kawasan Asia-Pasifik.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan perwakilan FAO di Indonesia untuk mengidentifikasi potensi kerja sama dengan berbagai negara," bebernya di unggahan itu.
"Saya juga sampaikan apresiasi atas dukungan konkrit FAO selama lebih dari 40 tahun dalam menghadapi ancaman anomali cuaca, krisis pangan, degradasi lahan, dan hilangnya keanekaragaman hayati, serta penanganan wabah penyakit hewan," tulisnya kembali. (rmm/put)
Sentimen: negatif (76.2%)