JABAR EKSPRES  – Gempa yang berpusat di 30 Kilometer tenggara kabupaten Sukabumi di kedalaman 88 Kilometer, dengan titik 7.26 Lintang Selatan dan 106.60 Bujur Timur ini berdampak pada sejumlah rumah warga.

Berdasarkan data yang dikompilasi Jabar Ekspres pada Rabu (4/10), kerusakan rumah bertambah menjadi 6 unit.

Hal itu di ungkap oleh Manajer Pusat dan pengendalian operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna.

BACA JUGA: Gelar Konsolidasi, Anggota KPP di Kota Bogor Targetkan 80 Persen Suara untuk Pasangan AMIN

“Kebanyakan rumah yang mengalami kerusakan akibat dampak getaran dari gempa,” ungkapnya saat dihubungi, Kamis (5 /10).

Seperti rumah milik bapak Juned, yang beralamat di Kampung Datar Rt07/02 Desa Bantarkalong Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi yang bagian dinding rumahnya mengalami retakan.

Kemudian rumah milik bapak Hendi Hamjah, yang beralamat di Kampung Cibarengkok Rt02/01, Desa Padasenang Kecamatan Cidadap, rumah permanen yang berukuran 12×8 itu yang ambruk, usai diguncang gempa.

Hal yang sama juga dialami Rose Rosilah, kediamannya yang beralamat di kampung Pasir Pogor Rt02/05 Desa Tarisi, Kecamatan Warungkiara itu, mengalami retakan di bagian dalam dinding pasca gempa yang terjadi hari minggu (1/10/) lalu.

Rumah yang mengalami kerusakan pasca gempa tersebut terjadi di Kecamatan Sagaranten, Desa Datarnangka Kampung Cieurih Rt 5/Rw 2.

Kemudian, kerusakan juga terjadi di salah satu rumah warga yang beralamat di kecamatan Tegalbuleud, Desa Sirnamekar kampung Puncak Gombong Rt 6/Rw 2. Serta di kecamatan Cibadak, Desa Neglasari kampung Tarentong Rt 1/Rw 3.

Hingga berita ini ditulis, tak ada korban jiwa pasca gempa yang berpusat di Kabupaten Sukabumi itu. (Mg9)