Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Mahfud MD Mengaku Sudah Dapat Informasi Mentan Tersangka, Akui Tak Tahu Keberadaan SYL
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengaku sudah mendapat informasi tentang Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) jadi tersangka kasus dugaan korupsi yang ditangani KPK.
"Bahwa dia (SYL) sudah ditetapkan tersangka, saya sudah dapat informasi. Kalau eksposenya, itu kan, sudah lama, tetapi resminya (status) tersangka itu sudah digelarkanlah," kata Mahfud MD di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/10).
Walakin, Mahfud enggan menyampaikan kapan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Syahrul Yasin Limpo jadi tersangka.
Mahfud juga menyampaikan bahwa pemerintah tidak mengetahui keberadaan Syahrul Yasin Limpo yang pekan lalu melakukan kunjungan kerja ke Eropa.
Menurut Mahfud, pemerintah sama juga dengan publik yang mempertanyakan di mana keberadaan mantan gubernur Sulawesi Selatan itu. "Seperti kami saja, kabar terakhirnya (posisi Syahrul), kami bertanya semua. Itu kabar terakhir, kami bertanya di mana dia," tutur Mahfud.
Terkait kabar SYL sedang menjalani pengobatan karena sakit prostat, Mahfud mengatakan hal itu harus ditanyakan kepada dokter dan melihat rekam medis.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta publik menunggu kedatangan Syahrul Yasin Limpo kembali dari kunjungan kerja ke Eropa.
"Ya, ditunggulah, beliau kan ke luar (negeri), belum sampai ke Indonesia," kata Jokowi usai menghadiri pembukaan Inacraft di Jakarta, Rabu.
Presiden ketujuh RI itu justru menanyakan kabar bahwa Syahrul Yasin Limpo yang diduga terjerat kasus dugaan korupsi di Kementan, hilang kontak.
"Siapa yang kehilangan kontak? Siapa? Coba dikontak aja, bisa. Ada yang punya nomor teleponnya nggak? Coba dikontak," ucapnya.
Kabar Syahrul Yasin Limpo hilang kontak seusai kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol tersebut pertama kali disampaikan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10).
Menurut Harvick, pihaknya di Kementan tidak bisa menghubungi Syahrul sejak yang bersangkutan dijadwalkan pulang dari kunjungan kerjanya di Italia dan Spanyol.
"Sabtu (30/9) atau Minggu (1/10), seharusnya (Syahrul Yasin Limpo) sudah kembali (ke Indonesia). Baru dua, tiga hari (tidak bisa berkomunikasi dengan SYL)," kata Harvick usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa. (ant/jpnn/fajar)
Sentimen: negatif (99.8%)