Sentimen
Negatif (98%)
5 Okt 2023 : 06.03
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Pengacara Sebut Mentan Syahrul Janji Kooperatif Hadapi Kasus Korupsi Kementan

5 Okt 2023 : 06.03 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Pengacara Sebut Mentan Syahrul Janji Kooperatif Hadapi Kasus Korupsi Kementan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Febri Diansyah mengungkapkan bahwa kliennya siap menghadapi proses hukum yang sedang berlangsung terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Febri mengatakan, Syahrul berjanji akan kooperatif dalam menjalani proses hukum.

Hal tersebut Febri sampaikan usai berdiskusi dengan Syahrul di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2023) malam. Dalam kesempatan itu, Febri sekaligus ditunjuk menjadi kuasa hukum Syahrul.

"Pak Mentan mengatakan akan menghadapi proses hukum ini. Akan kooperatif menjalankan proses hukum ini," ujar Febri saat ditemui di Nasdem Tower.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Kembali ke Tanah Air, Febri Diansyah Merapat ke Nasdem Tower

Dalam pertemuan itu, Febri dan Syahrul juga membahas perihal tujuan Syahrul pergi ke luar negeri beberapa hari terakhir.

Febri mengatakan, Syahrul sedang dalam perjalanan tugas ketika pergi ke luar negeri.

"Jadi ada rangkaian tugas yang sudah dilakukan di beberapa hari tersebut. Dan besok beliau akan menghadap Bapak Presiden (Jokowi) di Istana," imbuhnya.

Baca juga: Nasdem Duga Sakit Prostat Syahrul Yasin Limpo Kambuh karena Kepikiran Kasus di KPK

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku, ia mendapat laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa Syahrul telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.

Mahfud pun menyebutkan bahwa ekspose perkara terkait kasus yang menjerat Syahrul Yasin Limpo sudah dilakukan sejak lama.

"Bahwa dia sudah tersangka? Ya, saya sudah dapat informasi. Malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama kalau tersangka," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

-. - "-", -. -

Sentimen: negatif (98.8%)