Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Malang, Pasuruan, Probolinggo
Tokoh Terkait
Wali Kota Malang Galau, Status PPKM Harusnya Level 1, Tapi…
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Wali Kota Malang, Sutiaji.
Malang(beritajatim.com) – Status PPKM Kota Malang masih berada pada level 3 karena sistem penghitungnya mengikuti wilayah aglomerasi sesuai Inmendagri nomor 46 dan 47. Sedangkan dari sejumlah indikator seharusnya Kota Malang sudah masuk PPKM level 1.
“Saya galau itu langsung ditangkap oleh Kementerian saya langsung di telepon. Saya minta. Nanti kita jangan memberikan PHP (pemberian harian palsu) kepada masyarakat kita,” ujar Wali Kota Malang Sutiaji, Senin, (11/10/2021).
Sutiaji menuturkan dalam Inmendagri yang baru wilayah aglomerasi saat ini tidak hanya Malang Raya, yakni Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang. Tetapi masuk juga wilayah Probolinggo dan Pasuruan.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Husnul Muarif mengatakan, bahwa seharusnya jika tidak ada aglomerasi Kota Malang masuk level 3. Karena sesuai ketentuan aglomerasi penentuan status PPKM harus kompak dengan semua daerah dalam aglomerasi.
“Kalau tidak aglomerasi, tapi karena kita terkait aglomerasi jadi Kota Malang masih Level 3. Jadi karena ada Inmendagri nomer 46 dan 47 daerah-daerah yang masuk aglomerasi itu tidak dapat menurunkan level manakala tetangga-tetangga aglomerasi masih tetap level 3,” papar Husnul.
Husnul mengungkapkan, Kota Malang bisa berada pada level 1 asalkan daerah lain dalam satu wilayah aglomerasi berada pada level yang sama. Saat ini sesuai Inmendagri hanya Kota Malang dan Kota Batu yang level 1. Tetapi karena daerah lain masih level 3 maka 5 daerah dalam satu aglomerasi berada pada level 3.
“Sesuai asesmen dari Kementerian Dalam Negeri, Kota Malang itu sudah level satu, tapi aglomerasi kita Kabupaten Malang terus ada juga tambahan Pasuruan dan Probolinggo itu masih di level 3. Jadi aglomerasi kita masuk level 3. Jadi kalau ada salah satu yang ngandoli ya tidak akan bisa turun levelnya. Tergantung daerah lain,” tandasnya. (luc/ted)
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks
Post navigation
Sentimen: negatif (99.6%)