Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Roma, Doha
Kasus: korupsi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Soal Status Tersangka SYL, Sahroni Nasdem: Saya Kaget Pak Mahfud Tiba-tiba Jadi Jubir KPK Kamis, 05/10/2023, 01:00 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Bendahara Nasdem Ahmad Sahroni menanggapi pernyataan Menkopolhulkam Mahfud MD terkait status Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang telah menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya kaget kalau Pak Mahfud tiba-tiba jadi juru bicara KPK. Sedangkan KPK yang harus jawab resmi," kata Sahroni di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu malam.
Sahroni merasa kaget dengan pernyataan Mahfud itu. Karena, kata dia, seharusnya KPK yang memberikan pernyataan resmi.
"Biasanya, kalau mau diumumkan secara resmi, orangnya langsung ditahan," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengaku sudah menerima informasi tentang penetapan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka korupsi oleh KPK.
"Bahwa dia sudah ditetapkan tersangka, saya sudah dapat informasi. Kalau eksposenya itu kan sudah lama, tapi resminya ketersangkaannya itu sudah digelarkan lah," kata Mahfud di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Sementara itu, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim menyebut Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo telah terdeteksi masuk ke Imigrasi Indonesia pada Rabu petang.
"Sudah masuk Imigrasi Indonesia (pukul) 18.41 WIB," kata Silmy.
Kata dia, Syahrul Yasin Limpo berangkat ke Italia tergabung bersama 22 delegasi Kementerian Pertanian (Kementan) pada 24 September 2023.
Diketahui, Syahrul Yasin Limpo meninggalkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten pada tanggal 24 September 2023, ke Doha, Qatar dalam rangka transit, sebelum menuju Roma, Italia.ant
Baca Juga: Akusisi Home Credit, Krungsri Thailand Perluas Pasar Pembiayaan di ASEAN
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Sentimen: negatif (94.1%)