Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Monyet
Kab/Kota: Karet, Pulau Kelapa
Tokoh Terkait
Fuchs
20 Contoh Puisi Pendek dari Berbagai Tema, Yuk Ketahui!
iNews.id Jenis Media: Nasional
JAKARTA, iNews.id - 20 contoh puisi pendek dari berbagai tema akan diulas berikut ini. Jenis karya sastra ini dapat kita temukan di kehidupan sehari-hari. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastras yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Sementara itu menurut Herman J. Waluyo (2002) pada bukunya yang berjudul Apresiasi Puisi, menjelaskan bahwa puisi merupakan salah satu karya sastra yang ditulis dengan bahasa yang dipersingkat, dipadatkan, dan berima. Serta bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata yang imajinatif atau kias.
Puisi pendek adalah jenis yang puisi yang isinya singkat dan tidak menggunakan kata-kata yang terlalu panjang. Namun memiliki makna yang begitu mendalam. Selain itu, berbagai tema juga dapat menjadi pembahasan dalam sebuah puisi.
Berikut ini kami berikan ulasan mengenai contoh puisi pendek dari berbagai tema yang telah dikutip dari berbagai sumber, Senin (2/10/2023).
20 Contoh Puisi Pendek dari Berbagai Tema1. Sekolah di Pulau Kelapa
Karya: Imam Budiman
sebuah sekolah—sedikit daratan
Halamannya laut dan langit terbentang
Sejauh mata menghadang di batas lazuardi.
Tiada roda empat, pula jalan aspal
Motor matik melupakan masa lalu
Menanggalkan spion kepalanya.
Pada jam istirahat, ditambatkan kapal mesin
Dan perahu milik nelayan. seragam hari senin
Disapu terik, anak-anak berebut membeli jajan
Kepada seorang perempuan muda bermata
Indah penjual mie instan dadakan
Di kejauhan seorang guru berwajah datar
Memantau di depan pagar—barangkali
Menyimpan amarah, mungkin pula
Sedikit kesepian.
2. Aku Ingin
Karya: Sapardi Djoko Damono
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
3. Prajurit Jaga Malam
Karya: Chairil Anwar
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras, bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya kepastian
Ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu
4. Catatan Terima Kasih
Karya: Lang Leav
Kamu telah memberitahuku
Semua hal
Aku perlu mendengar
Sebelum aku tahu,
Aku perlu mendengar mereka
Agar tidak takut dari semua hal
Aku pernah takut,
Sebelum aku tahu
Aku seharusnya tidak takut pada mereka.
5. Ibu dan Misteri
Karya: Joanna Fuchs
Bu, cintamu adalah sebuah misteri
Bagaimana kamu bisa melakukan itu semua?
Ibu selalu ada di sana dan memperbaiki hal dengan sempurna
Untuk masalahku, besar dan kecil.
Cintamu melindungiku hari demi hari,
Jadi aku tidak takut, aku aman dan sehat.
Aku merasa bisa melakukan apa saja
Kapan pun ibu ada.
Ibu, cintamu adalah sebuah misteri,
Aku tidak punya petunjuk
Mengapa kamu mencintaiku sepanjang waktu,
Tapi saya sangat senang kamu melakukannya!
6. Sahabatku
Karya: Devi Fatoni
Kubuang jauh hiasan, riasan, citraan
Aku sudah bersamamu, kawan..
Sahabat sejati perlu kita pertahankan dan perjuangkan, bahkan jadikanlah mereka salah satu bagian dalam hidup kita.
Tempat aib bersemayam sahabat sejati perlu kita pertahankan dan perjuangkan, bahkan jadikanlah mereka salah satu bagian dalam hidup kita.
Penyeka peluh dan luh
Tanggal pula nama kebesaran sebab julukanmu
Bagai panggilan sayang
Biar ku menggila sejenak melupakan kerumitan
Yang kau sebut kewarasan
7. Persahabatanku
Karya: Arbani Yasiz
Saat aku jatuh terpuruk tak berdaya
Persahabatanku kuagungkan di nadiku
Tekadku ada di pundak mereka
Harapanku kokoh
Dalam genggaman mereka
Keharuan mana yang bisa ku dustakan
Melihat ketulusan yang tak terbantahkan
Semangat mereka begitu membara
Mencari keadilan yang tak bermuara
8. Keikhalasan Guru
Karya: eKA Pratiwi
Bimbinganmu berikan cahaya hidupku
Cahaya yang selalu terangi hidupku
Guru
Kau tanamkan segala pelajaran tuk hidupku
Hingga kedamaian kurasa dalam hidupku
Guru
Tanpa lelah kau mengajariku
Tanpa lelah kau membimbingku
Mengarahkanku untuk melangkah maju
Untuk menempuh hidup yang utuh
Terimakasih guru
Atas semua pengajaranmu
Semoga jasamu terbalas oleh Tuhan
9. Surat Cinta
Karya: Goenawan Mohamad
Bukankah surat cinta ini ditulis
ditulis ke arah siapa saja
Seperti hujan yang jatuh ritmis
menyentuh arah siapa saja
Bukankah surat cinta ini berkisah
berkisah melintas lembar bumi yang fana
Seperti misalnya gurun yang lelah
dilepas embun dan cahaya.
10. Perjalanan Abadi
Karya: Nia Bayu Apriani
Ketika nanti tubuh ini
Terdampar pada ruangan sempit
Terselimut akar-akar penuh duri
Tiada daya kecuali menangis sendiri
Saat baju tinggalkan jiwa
Hanya menyisakan raga berlumur dosa
Inginku kembali pulang
Namun, jalannya telah tertutup sempurna
Isak tangis menelan gulita
Tertunduk patuh pada tepi keinginan
Jeritanku, gelegar petir dalam sunyinya kehampaan
Namun, semua insan tetap menatapku dengan sembab air mata
11. Hutan Karet
Karya: Joko Pinurbo
Daun-daun karet berserakan
Berserakan di hamparan waktu
Suara monyet di dahan-dahan
Suara kalong menghalau petang
Di pucuk-pucuk ilalang belalang berloncatan
Berloncatan di semak-semak rindu
Dan sebuah jalan melingkar-lingkar
Membelit kenangan terjal
Sesaat sebelum surya berlalu
Masih kudengar suara bedug bertalu-talu
Editor : Komaruddin Bagja
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.
Sentimen: positif (99.9%)