Dirut Jasa Raharja Prihatin Banyak Korban Laka di Usia Produktif
Detik.com Jenis Media: News
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Penegakkan Hukum tahun 2023. Langkah ini merupakan wujud tanggung jawab Jasa Raharja dalam rangka mencegah kecelakaan lalu lintas dan mendorong pemilik kendaraan bermotor patuh membayar pajak.
Dalam Rakernis Korlantas Polri yang berlangsung Senin (2/10) di Ballroom Hotel Discovery Kartika, Bali, Rivan mengungkapkan kepatuhan dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor telah mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir. Namun menurutnya masih banyak masyarakat yang terlihat abai terhadap kewajiban ini.
"Faktanya adalah, hanya di Indonesia yang berani menjual kendaraan dengan menyebutkan pajak telah mati," ujar Rivan dalam keterangan tertulis, Rabu (4/10/2023).
Ia menuturkan Kemendagri, Korlantas Polri, dan Jasa Raharja terus berupaya menyelesaikan persoalan tersebut. Hasilnya, hingga Desember 2022, penerimaan Jasa Raharja dari Sumbangan Wajib (SW) mengalami pertumbuhan sebesar 6,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Lebih dari 95 persen dari total wilayah mencatat pertumbuhan positif. Tentunya ini merupakan hasil kerja keras bersama untuk terus mendorong kepatuhan masyarakat dalam menjalankan kewajibannya," jelasnya.
Di sisi lain, Rivan mengaku prihatin terhadap dominasi pria usia produktif yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas yang mencapai 66,5 persen.
"Kami telah melakukan survei, bahwa lebih dari 50 persen dari mereka yang terkena dampak kecelakaan ini menghadapi kemiskinan karena tulang punggung keluarga tidak lagi mampu memberikan dukungan ekonomi," ujarnya.
Menurut Rivan, upaya Jasa Raharja, Korlantas Polri, dan berbagai pihak meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kepatuhan pajak dan pencegahan kecelakaan lalu lintas merupakan langkah positif. Khususnya dalam menjaga keselamatan di jalan raya dan kesejahteraan masyarakat.
"Harapannya, langkah-langkah ini akan terus berlanjut demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bertanggung jawab di seluruh Indonesia," ujarnya.
Sentimen: negatif (66.5%)