Jokowi berharap proses pemindahan ASN ke IKN tak menemui kendala berarti.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung pemindahan dinas aparatur sipil negara (ASN) di zaman sekarang yang terkesan rumit. Dia pun mengungkit kebijakan penugasan ASN pada zaman dulu sebagai pembanding.

Konteksnya, sejumlah ASN hendak dipindahkan ke Ibu Kota Negara baru, Nusantara, Kalimantan Timur. Pemerintah telah menyiapkan beberapa fasilitas bagi ASN yang bekerja di sana, mulai dari rumah dinas hingga tunjangan keluarga.

Jokowi mengatakan IKN butuh jiwa pelopor dari para ASN. Dia berharap proses pemindahan ASN ke IKN tak menemui kendala berarti.

SBY Temui Jokowi di Istana Bogor, Ini yang Dibicarakan

“Memang butuh jiwa pionir. Dulu ditempatkan di luar Jawa saat zaman-zaman dulu kan biasa saja, sekarang kelihatannya kok agak rumit? Tapi kalau sudah ditunjuk bapak pindah, bapak pindah, ibu pindah, ibu pindah moga-moga semuanya selesai,” kata Jokowi dalam Rakernas Korpri di Hotel Mercure, Jakarta Utara pada Selasa (3/10).

Mantan Wali Kota Solo itu mulanya mengungkapkan pentingnya pemindahan Ibu Kota karena kondisi Pulau Jawa sudah terlampau padat.

Menurutnya, pengelolaan IKN baru membutuhkan peran dari ASN. Untuk memuluskan pemindahan, pemerintah menjanjikan insentif bagi mereka yang bertugas di Nusantara.

“Kita butuh Indonesiasentris, bukan Jawasentris, sehingga perlu pemerataan. Apalagi Jakarta, Jawa saja sudah seperti itu apalagi Jakarta begitu sangat padatnya, sangat kompleks permasalahannya karena bisnis ada di sini, ekonomi ada di sini, pendidikan ada di sini, pariwisata ada di sini. Semua ada di Jakarta. Sehingga perlu digeser agar Indonesiasentris, pindah ke Kalimantan Timur, ke Nusantara,” ujar Jokowi.

“Untuk memulainya di sana perlu yang namanya ASN pindah, ini adalah masa depan baru dan sudah disiapkan insentif, kalau nggak ada ini alot pasti,” sambungnya.