3 Oktober 2023 11:56 WIB

SBY tak mewakili Partai Demokrat dalam pertemuan itu.

Susilo Bambang Yudhoyono (twitter.com/SBYudhoyono)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terjadi di Istana Bogor pada Senin (2/10).

Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief membenarkan adanya tatap muka antara SBY dan Jokowi. Hanya saja, dia tak menanggapi secara gamblang seputar kabar penawaran kursi menteri.

“Sabar ya,” kata Andi Arief kepada wartawan, Selasa (3/10).

Hari Batik Nasional Diperingati Tiap 2 Oktober, Begini Sejarahnya

Namun, Andi Arief mengungkapkan, SBY dalam pertemuan itu, tak membawa nama atau mewakili partai. Menurutnya, topik perbincangan keduanya lebih lebar daripada urusan partai maupun Pemilu.

“Itu pertemuan presiden yang pernah memerintah dan sedang memerintah. Bukan SBY sebagai majelis tinggi partai. Level pembicaraan beyond soal partai dan Pemilu,” jelasnya.

Selaras dengan Andi Arief, Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyebut pertemuan SBY dan Jokowi diisi dengan pembicaraan tentang kebangsaan dan kenegaraan.

Kamhar meyakini pertemuan dua presiden lintas periode itu akan membawa kesejukan bagi dunia politik Tanah Air.

“Pertemuan dua presiden, Presiden RI ke-6 Pak SBY dan Presiden Jokowi tentu yang dibicarakan terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan. Silaturahmi ini kami yakini akan memberi dampak positif membuat dinamika politik menjadi lebih teduh dan sejuk,” ujarnya.