Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Indramayu
Tokoh Terkait
LPS Bakal Bikin "Susah" Oknum yang Rugikan Bank
Keuangan News
Jenis Media: Nasional

KNews.id – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berkomitmen untuk memberikan efek jera terhadap berbagai pihak yang merugikan bank, sehingga bank tersebut mengalami kebangkrutan. Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pihaknya telah banyak merekrut banyak pengacara baru dengan tujuan untuk memperkuat penegakan hukum terhadap manajemen perbankan yang merugikan bank.
“Kami akan menimbulkan efek jera jadi nanti pihak-pihak yang mencuri bank tersebut tidak akan bisa lari,” kata dia dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner LPS, di Jakarta. LPS: Ini Salah Satu Kasus BPR Terbesar dalam 15 Tahun Terakhir “Saya sudah banyak hire lawyer baru LPS untuk bisa mengejar mereka sampai mereka hidupnya susah pokoknya lah,” sambung Purbaya.
Purbaya menyebutkan, langkah tersebut diambil LPS dengan tujuan agar kasus tutupnya bank akibat kegagalan pengelolaan bisnis tidak kembali terulang. Dikarenakan LPS tidak bertindak sebagai otoritas yang mengawasi operasional bank secara langsung, upaya minimalisir tutupnya bank dilakukan dengan mengupayakan pemberian hukuman maksimal terhadap pelaku yang terbukti merugikan bank. “LPS tidak mengawasi perbankannya sebelum banknya diserahkan ke LPS dari OJK,” ujar Purbaya.
Salah satu contoh kasus yang tengah ditangani oleh LPS ialah aksi fraud yang dilakukan manajemen Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Karya Remaja Indramayu (KRI), sehingga mengakibatkan bank tersebut tutup dan dilikuidasi. “Untuk yang bank yang Indramayu kami juga sedang selidiki selain Dirut-nya yang kena apakah pemilik modalnya yang kemarin itu bisa enggak kita kejar,” katanya.
Dalam rangka memperkuat antisipasi mismanagement perbankan, ke depan LPS berencana memonitor perkembangan indikator kinerja perbankan, dengan tujuan sebagai bahan koordinasi dengan OJK selaku regulator perbankan. “Kami pelajari setiap bulan setiap minggu, kalau tools-tools kita ada deteksi ada permasalahn kami akan diskusikan dengan otoritas lain yang berwenang yang utamanya,” ucap Purbaya.
(Zs/LPS)
Sentimen: negatif (96.2%)