Sentimen
Informasi Tambahan
Event: peristiwa G30S/PKI
Kab/Kota: Yogyakarta
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Kenapa Soeharto Tidak Ikut Diculik Dalam Peristiwa G30S/PKI?
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Alasan kenapa Soeharto tidak ikut diculik pada peristiwa berdarah G30S/PKI tentu memicu rasa penasaran banyak masyarakat Tanah Air. Pasalnya dirinya pada momen tersebut memiliki peran dan jabatan krusial sebagai jenderal TNI pada saat itu.
Akan tetapi nasib Soeharto tidak seperti jenderal lainnya yang diculik dan dibantai oleh para anggota dan simpatisan PKI (Partai Komunis Indonesia). Lantas mengapa bisa Soeharto tidak diculik dalam peristiwa G30S/PKI?
BACA JUGA:
Berikut Okezone telah merangkum beberapa sumber, Selasa (3/10/2023) terkait alasan Soeharto tidak diculik pada peristiwa berdarah G30S/PKI.
Alasan Soeharto Tidak Diculik dan Dibunuh Saat G30S/PKI
Perlu diketahui lebih dulu bahwa pada masa tragedi berdarah tersebut, Soeharto sedang menjabat sebagai Panglima Kostrad. Tepat sehari sebelum pemberontakan tersebut berlangsung Soeharto sudah mengetahui kabar tersebut melalui Kolonel Abdul Latief dan anak buahnya di Yogyakarta bernama Subagiyo.
Akan tetapi nyatanya saat kejadian G30S/PKI berlangsung Soeharto tidak masuk dalam target operasi penculikan.
Follow Berita Okezone di Google News
Kolonel Latif menerangkan bahwa alasan utama Panglima Kostrad tidak ikut diculik karena dianggap sangat loyalis kepada Bung Karno. Oleh karena itu Kolonel Abdul Latif tidak memasukan nama Soeharto menjadi target penculikan dan pembunuhan G30S/PKI.
Akan tetapi dalam sebuah wawancara Soeharto dengan media asing Jerman, Der Spiegel, pada 19 Juni 1970, menjelaskan bahwa Soeharto pada saat itu tengah menjenguk sang anak Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto di rumah sakit karena luka panas akibat tersiram air sup.
Oleh karena itu Soeharto pun lolos pada penculikan Peristiwa G30S/PKI yang ingin menghabisi nyawa para Jenderal TNI Indonesia.
Sosok dalang utama di balik penculikan, pembunuhan dan Peristiwa G30S/PKI adalah Kolonel Abdul Latief (Komandan Garnisun Kodam Jaya), Letkol Untung (Komandan Batalion Pasukan Pengawal Presiden Cakrabirawa), dan Mayor Sujono (Komandan Resimen Pasukan Pertahanan Pangkalan di Halim).
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Sentimen: negatif (99.8%)