SBY Bertemu Jokowi di Istana Bogor, Ini yang Akan Dibahas

2 Okt 2023 : 21.20 Views 4

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

SBY Bertemu Jokowi di Istana Bogor, Ini yang Akan Dibahas

PIKIRAN RAKYAT - Konstelasi politik dalam negeri semakin bergerak dinamis menjelang pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 19 Oktober hingga 25 Oktober 2023.

Sejauh ini telah ada tiga poros koalisi yang akan bertarung di Pilpres 2024. Koalisi tersebut, yakni Koalisi Perubahan yang mengusung duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Kemudian, poros Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung calon presiden Prabowo Subianto, dan poros PDI Perjuangan (PDIP) yang mengusung Ganjar Pranowo.

Para tokoh-tokoh partai politik (parpol) semakin sering menggelar pertemuan, baik dengan tokoh parpol mitra koalisi maupun lintas koalisi.

Baca Juga: Makna Logo 'Whoosh' Kereta Cepat Jakarta Bandung Pilihan Jokowi

Dinamika pergerakan peta perpolitikan nasional semakin dinamis dengan adanya kabar pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Bogor, Jawa Barat, hari ini Senin, 2 Oktober 2023, sore.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani membenarkan kabar pertemuan SBY dan Jokowi. Namun, dia tidak membeberkan secara terperinci soal yang dibahas keduanya.

“Benar sore ini ada silaturahmi kebangsaan antara Pak SBY dan Pak Jokowi,” kata Kamhar dalam keterangannya, Senin, 2 Oktober 2023.

Dia menyebut pertemuan Presiden Keenam RI dengan Jokowi membahas isu-isu terkini soal politik kebangsaan dan politik kenegaraan.

Baca Juga: Jokowi Enggan Bahas Isu Reshuffle Kabinet Usai Mentan dan Menpora Berurusan dengan KPK

“Pertemuan dua Presiden, Presiden RI ke-6 Pak SBY dan Presiden Jokowi tentu yang dibicarakan terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan,” ucap Kamhar.

Lebih lanjut Kamhar meyakini pertemuan SBY dan Jokowi akan menyejukkan suhu politik menjelang kontestasi politik 2024.

“Silaturahmi ini kami yakini akan memberi dampak positif membuat dinamika politik menjadi lebih teduh dan sejuk,” ucap Kamhar.

Demokrat Hengkang dari KPP

Sebelumnya, Partai Demokrat melalui rapat Majelis Tinggi Partai memutuskan untuk mencabut dukungan kepada bakal calon presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Baca Juga: Anies Baswedan Sindir Soal Proyek Titipan di PSN, Jokowi: yang Nitip Siapa?

Keputusan tersebut buntut dari sikap politik Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang secara sepihak memilih Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak imin sebagai bacawapres Anies Baswedan.

“Majelis Tinggi Partai memutuskan sebagai berikut. Pertama, Partai Demokrat mencabut dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024,” kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng kepada wartawan di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 1 September 2023.

Tak hanya itu, Andi menyatakan Partai Demokrat juga memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Sebab, NasDem telah mengingkari kesepakatan yang telah dibangun di KPP.

Menurut Andi, saat ini Demokrat sudah bebas menjalin komunikasi politik dengan parpol lain karena sudah bukan lagi bagian dari partai mitra koalisi KPP.

“Kedua, Partai Demokrat tidak lagi berada dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP). Karena telah terjadi pengingkaran terhadap kesepakatan yang dibangun selama ini,” ujar Andi.

“Demikian dua keputusan dari rapat majelis tinggi partai yang baru saja berlangsung malam ini di Cikeas,” katanya menambahkan.***

Sentimen: negatif (86.5%)