Liputan6.com, Jakarta - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP yang mengangkat tema “Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat” kali ini terlihat berbeda dari sebelumnya. Dalam Rakernas kali ini, PDI Perjuangan menggelar pameran Pangan Expo 2023 yang menyajikan berbagai macam jenis produk pertanian, peternakan, hingga kerajinan tangan UMKM seluruh Indonesia.

Pameran Pangan Expo 2023 merupakan pasar gotong royong yang sengaja dibuat PDI Perjuangan untuk mempromosikan beberapa produk pertanian dan peternakan unggulan dari seluruh Indonesia.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif PDI Perjuangan Prananda Prabowo sempat meninjau langsung ratusan stand yang disuguhkan oleh para petani dan pengrajin UMKM tradisional binaan partai berlogo banteng moncong putih tersebut.

Salah satu stand atau booth yang disinggahi Presiden RI ke-5 itu adalah stand MPP (Media Pintar Perjuangan). Stand MPP memamerkan beberapa produk kerajinan unggulan dari berbagai daerah dan bisa dipesan di Aplikasi MPP milik PDI Perjuangan.

Di stand tersebut, Megawati Soekarnoputri tertarik dengan Tumbler yang terbuat dari bambu. Megawati pun sempat berbincang-bincang dengan Tokoh Muda Jawa Barat, Arief Rachman yang merupakan bagian dari MPP untuk mencari tahu jenis bambu yang digunakan sebagai pelapis Tumbler atau tempat minum air modern tersebut.

Kang Arief (sapaan akrab Arief Rachman) yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Banteng Muda Indonesia (BMI) itu pun memperkenalkan berbagai macam kerajinan tangan khas Jawa Barat yang terbuat dari bambu kepada Megawati Soekarnoputri.

Arief Rachman yang saat ini ditugasi PDI Perjuangan untuk maju sebagai Caleg di Dapil Jawa Barat III (Kab. Cianjur dan Kota Bogor) mengatakan, Jawa Barat memiliki banyak pengrajin bambu tradisional. Menurut Kang Arief, PDI Perjuangan berkomitmen untuk mendukung pengembangan produk-produk UMKM Jawa Barat agar bisa memiliki nilai tambah secara ekonomi.