KBRI Tunis Harap Volume Perdagangan RI dan Tunisia Meningkat 2 Kali Lipat
Detik.com Jenis Media: News
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tunis, Tunisia menyampaikan perkembangan baik hubungan dagang antara Indonesia dengan Tunisia. Mereka berharap agar volume perdagangan antar dua negara bisa meningkat dua kali lipat.
KBRI Tunis menggelar forum peningkatan ekspor dan investasi di Ballroom Hotel Movenpick, Tunisia (1/10). Hadir dalam forum tersebut, Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, Atase Perdagangan KBRI Kairo, M Syahran Bhakti, Pusat Promosi Investasi Indonesia (IIPC) Abu Dhabi, Muhammad Ridwansyah Saidi Ungsi. Para pengusaha Tunisia disebut antusias menghadiri forum tersebut.
Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, menyampaikan volume perdagangan Indonesia-Tunisia terus mengalami peningkatan. Kondisi ini terjadi karena naiknya tingkat pengenalan para pengusaha atas kedekatan historis Indonesia-Tunisia.
"Alhamdulillah, sejak bulan Juli lalu, dari Indonesia ke Tunisia sudah bebas visa. Sebaliknya juga dari Tunisia ke Indonesia juga sama. Artinya, momentum ini menjadi kesempatan para pengusaha untuk menjalin kerjasama perdagangan dan investasi secara lebih baik lagi," kata Dubes RI kader PDI Perjuangan itu, dalam keterangannya, Minggu (1/10/2023).
"Apalagi saya melihat animo yang besar dari para pengusaha untuk mengenal lebih dekat perdagangan dan investasi di Indonesia, sehingga KBRI Tunis memfasilitasi forum untuk mengenalkan produk-produk yang siap ekspor dari Indonesia ke Tunisia, seperti kelapa sawit, kopi, teh, furniture, mobil, IT, hasil budidaya laut, buah-buahan tropis, dan lain-lain. Begitu pula, ekspor dari Tunisia ke Indonesia, seperti kurma, minyak zaitun, fosfat, dan lain-lain. Hubungan historis Indonesia-Tunisia harus diterjemahkan dalam kerjasama perdagangan dan investasi yang lebih intensif lagi untuk kemaslahatan kedua negara", ujarnya.
Dubes Zuhairi Misrawi menyampaikan letak strategis Tunisia untuk memasarkan produk-produk Indonesia ke Eropa, Timur-Tengah, dan Afrika. Selain itu, posisi Indonesia sebagai negara strategis di ASEAN dan Asia.
"Letak strategis Indonesia dan Tunisia menjadi poin penting dalam meningkatkan kerjasama kedua negara. Apalagi KBRI Tunis merupakan satu-satunya Perwakilan RI di Tunisia, sehingga mempunyai kelebihan untuk menjadi jembatan dalam meningkatkan volume perdagangan dan investasi di kedua negara," katanya.
Dubes Zuhairi berharap agar kemitraan antara Indonesia dengan Tunisia terus berkembang. Dia berharap volume perdagangan bisa naik hingga 500 juta dollar Amerika Serikat.
"Harapannya, perlu di masa mendatang didorong adanya kemitraan strategis Indonesia-Tunisia dalam rangka memaksimalkan kerjasama dalam perdagangan dan investasi. Dari volume perdagangan yang saat ini mencapai 250 juta dollar Amerika Serikat, setidaknya bisa ditingkatkan hingga 500 juta dollar Amerika Serikat," katanya.
(aik/aik)Sentimen: positif (99.2%)