Sentimen
Negatif (66%)
1 Okt 2023 : 20.59
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Persebaya, Dewa United

Partai Terkait

Prabowo Subianto: Saya Sering Difitnah, Terakhir Saya Dibilang Cekik Wamen

2 Okt 2023 : 03.59 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Prabowo Subianto: Saya Sering Difitnah, Terakhir Saya Dibilang Cekik Wamen

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa dirinya sering menjadi sasaran hujatan dan difitnah. Belakangan ini, dia dituding mencekik Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi saat rapat kabinet di Istana.

“Saya sering dihujat, yang terakhir saya dibilang mencekik seorang wamen di rapat kabinet,” kata Prabowo saat menyampaikan sambutan di acara seminar nasional kebangsaan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Sabtu, 30 September 2023.

Lebih lanjut Prabowo juga menyinggung soal adanya pihak-pihak yang menyebutnya pengkhianat lantaran memutuskan masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu menegaskan bahwa pendiriannya tidak pernah berubah meskipun memilih berada di dalam pemerintahan. Dia mengaku selalu konsisten mementingkan kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Anies Baswedan Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara di Pemilu 2024: Ini akan Berdampak pada Kita

“Saya mau menyampaikan orang-orang yang mengatakan bahwa saya berkhianat bergabung sama pak Jokowi, ternyata saya mau katakan saya tidak pernah berubah. Kalo (seperti) lagu itu, lagu favorit saya itu bunyinya ‘aku masih seperti yang dulu’. Kesetiaanku kepada rakyat tidak pernah luntur,” ucap Prabowo.

Esensi Ekonomi Pancasila

Pada kesempatan yang sama, Prabowo menyinggung soal gagasannya terkait ekonomi pancasila. Dia menilai konsep tersebut yang terbaik untuk dijalankan di Indonesia.

Prabowo menyebut Indonesia harus berani meninggalkan paham lain selain paham ekonomi Pancasila untuk mewujudkan Indonesia emas 2045. Menurutnya, ekonomi pancasila adalah warisan para pendiri bangsa dan termaktub dalam UUD 1945.

Baca Juga: Pelanggaran Horor Catur Pamungkas di Laga Dewa United vs Persebaya, Ady Setiawan Dilarikan ke Rumah Sakit

“Kita percaya kepada yang ditinggalkan oleh pendiri bangsa kita sendiri yaitu ekonomi pancasila. Ekonomi yang berdasarkan pancasila yang berada dalam UUD 1945,” ujar Prabowo

Mantan Danjen Kopassus itu menjelaskan bahwa ekonomi Pancasila adalah prinsip ekonomi yang berdasarkan asas-asas religius. Dia menyebut yang kuat harus membantu yang lemah.

“Ajaran keserakahan tidak cocok sama kita. Ajaran survival of the weakness tidak cocok sama kita. Yang lemah harus kita angkat, yang kuat membantu yang lemah,” ucap Prabowo.

Dikatakan Prabowo, ekonomi Pancasila harus juga berwujud persatuan nasional. Dia menegaskan prinsip ekonomi harus berpihak pada kepentigan nasional, egaliter dan kerakyatan.

Baca Juga: Puan Maharani Tak Masalah Gibran Dipinang Prabowo Subianto: Tinggal yang Dipinang Mau atau Enggak

“Harus ada keberpihakan kepada yang lemah dan miskin, dan yang terakhir ekonomi kita harus menuju keadilan sosial,” kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra ini menuturkan bahwa ekonomi Pancasila mengadopsi esensi terbaik dari kapitalisme dan sosialisme. Sebab, semua negara mengajarkan sosialisme yang mengatur seluruh masyarakat termasuk kelompok miskin diurus oleh negara.

“Bagaimana kita mencapai yang tadi cita-cita kita. Menurut pandangan saya, saya dibantu tim pakar yang cukup luar biasa. Kita bekerja terus menerus. Kita identifikasi 17 program prioritas,” tutur Prabowo.***

Sentimen: negatif (66.6%)