Pembangunan Tol Padang-Sicincin Milik Hutama Karya Terkendala Masalah Teknis dan Nonteknis, Begini Progresnya!
Fin.co.id Jenis Media: Nasional
Editor: Sigit Nugroho |
Sabtu 30-09-2023,09:00 WIBJalan Tol Padang-Sicincin-BPJT-
FIN.CO.ID - Pembangunan jalan tol Padang-Sicincin yang dikerjakan PT Hutama Karya (Persero) mengalami kendala teknis dan nonteknis.
Hal itu menyebabkan progres pengerjaan tol yang merupakan jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) berjalan cukup lambat.
Demikian diungkapkan Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro, saat berbincang dengan awak media di HK Tower, Jakarta, Jumat 29 September 2023.
Koentjoro mengungkapkan, pada saat pihaknya menjalin kontrak dengan penyedia jasa pada 2018 pembebasan lahan hanya mencapai 10-15 persen dalam kurun waktu 3-8 bulan.
Tak hanya itu, dalam rentang 2018-2022 pembebasan lahan untuk tol tersebut kurang dari 40 persen.
“Sehingga dari Kementerian PUPR punya kebijakan kemarin sampai istilahnya penghentian sementara (pembangunan) sambil menunggu proses pembebasan lahan,” ungkap Koentjoro.
BACA JUGA:
Meski demikian, update terkini pada tahun 2023, progres pembebasan lahan tol Padang-Sicincin disebut Koentjoro mengalami peningkatan yang signifikan.
"Progres pembebasan lahan sudah di atas 80 persen, sehingga pemerintah kemudian meminta Hutama Karya untuk melanjutkan pembangunan," tuturnya.
Selain pembebasan lahan, pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin juga mengalami kendala teknis yakni terjadinya beberapa gempa buki, sehingga pembangunan tol harus menggunakan struktur yang tahan gempa.
Namun demikian, hal ini baru dapat dilakukan jika pembebasan lahan sudah dilakukan sepenuhnya. “Harapannya memang dari ada istilahnya komitmen dari Pemprov, Pemerintah Daerah setempat itu pembahasan lahan yang akan diselesaikan pada Desember 2023 ini. Kalau (pembebasan lahan) diselesaikan pada Desember 2023, insyaallah pada semester I/2024 bisa selesai,” pungkasnya.
Sebagai informasi, jalan Tol Padang-Sicincin memiliki nilai investasi sebesar Rp9,72 triliun dengan IRR (Internal Rate of Return) minus 3,68 persen. Sementara itu, per 31 Agustus 2023, proses pembebasan lahan tol tersebut telah mencapai 88 persen, sedangkan untuk proses konstruksi telah mencapai 35 persen.
Hutama Karya mendapatkan penugasan untuk membangun Proyek Strategis Nasional (PSN) ini berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 juncto Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2022 Pelaksanaan pembangunan JTTS sepanjang 2.775 kilometer. (*)
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI
Sumber:
Sentimen: positif (100%)