Sentimen
Informasi Tambahan
Event: vaksinasi
Kasus: covid-19, stunting
Tokoh Terkait
Sewindu Percepatan Transformasi Ekonomi, Pemerintah Fokus Jaga Kesehatan APBN
Kompas.com Jenis Media: Nasional
KOMPAS.com - Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Wahyu Utomo mengatakan, kesehatan APBN harus dijaga agar tetap menyejahterakan rakyat.
Salah satu caranya adalah dengan menerapkan spending better atau belanja berkualitas dalam menstimulus perekonomian.
“APBN bukan sekadar angka, tetapi juga instrumen yang memiliki arah dan strategi di dalamnya," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (29/9/2023).
Wahyu menjelaskan, selama sewindu atau dalam kurun 2015-2022, pemerintah telah melaksanakan belanja berkualitas berupa peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur.
Dia menyebutkan, kedua sektor itu menjadi kunci penting dalam mengakselerasi transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca juga: Kemenkeu: Mengelola Uang Negara Tak Lazim Pakai Perhitungan Utang Per Kepala
Dalam kurun 2015-2022, pemerintah menjalankan belanja pendidikan dengan menambah jumlah sekolah untuk mewujudkan SDM unggul.
Jumlah sekolah yang ditambah, yakni sebanyak 1.500 SD, 4.900 SMP, dan 3.600 SMA/SMK.
Penambahan gedung sekolah itu diikuti dengan peningkatan rata-rata lama sekolah, dari 7,85 tahun menjadi 8,87 tahun untuk anak perempuan dan dari 8,61 tahun menjadi 9,28 tahun untuk anak laki-laki.
Dalam kurun waktu yang sama, belanja di bidang kesehatan juga terus dioptimalkan untuk meningkatkan produktivitas.
Belanja itu diwujudkan dengan penambahan jumlah rumah sakit umum, dari 1.855 rumah sakit (rs) menjadi 2.522 rs.
Belanja kesehatan juga diwujudkan melalui penurunan prevalensi stunting yang tercatat cukup signifikan, dari 37,2 persen pada 2013 menjadi 21,6 persen pada 2022.
Baca juga: Respons Janji Manis Bacapres dan Bacawapres, Kemenkeu: Harus Diapresiasi, tapi...
Alokasi anggaran penanganan Covid-19 pada kurun 2020-2022, termasuk untuk vaksinasi, juga berhasil mengeluarkan masyarakat dari tekanan pandemi.
Berkat kebijakan fiskal yang efektif, Indonesia berhasil menangani Covid-19 dengan efektif.
Ekonomi nasional pun pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil di level 5 persen dan inflasi yang terkendali.
“Artinya, selama ini pemanfaatan anggaran pendidikan, kesehatan, untuk mendukung sumber daya manusia yang unggul itu punya dampak positif. Perbaikan pada kualitas pendidikan, perbaikan pada kualitas dan layanan kesehatan,” ujar Wahyu.
DOK. Humas Kemenkeu Infografik Belanja APBN dalam kurun 2015 - 2022.
Sentimen: positif (100%)