Sentimen
Positif (50%)
29 Sep 2023 : 11.42
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru

Kab/Kota: Madinah, Solo

Partai Terkait

Persatuan Nasional Jadi Spirit Utama Ganjar Pranowo

29 Sep 2023 : 18.42 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: Metropolitan

Persatuan Nasional Jadi Spirit Utama Ganjar Pranowo
Jakarta -

Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pemilu Presiden 2024 Ahmad Basarah meyakini Presiden Joko Widodo akan mengedepankan politik persatuan nasional seperti yang diterapkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal tersebut sejalan dengan yang diajarkan dan dilakukan Bung Karno saat awal membangun Indonesia bersama pendiri bangsa lainnya.

Wakil Ketua MPR RI ini pun menambahkan semangat persatuan yang dipraktikkan oleh para pendiri bangsa salah satunya terinspirasi dari ajaran Nabi Muhammad SAW. Salah satunya saat Nabi Muhammad SAW merumuskan dan membentuk Piagam Madinah yang berhasil menyatukan suku-suku bangsa dan berbagai agama.

"Ajaran persatuan dalam Piagam Madinah itulah yang kemudian dipraktikan untuk bangsa Indonesia yang majemuk ini oleh Bung Karno, Ibu Megawati dan Pak Jokowi. Spirit persatuan nasional itulah yang juga menjadi spirit utama calon Presiden RI ke-8 Haji Ganjar Pranowo di masa mendatang," kata Basarah dalam keterangannya, Jumat (29/9/2023).

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikannya dalam acara Maulid Nabi SAW yang digelar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Jakarta, Kamis (28/9).

Selain Soekarno, Basarah mengungkapkan Megawati juga memberikan pelajaran ke masyarakat Indonesia tentang pentingnya membangun persatuan nasional. Hal ini diperlihatkan dari sikap Megawati yang tidak pernah sakit hati dan dendam atas perlakuan rezim orde baru ke Soekarno dan keluarganya.

Basarah pun mencontohkan, saat Soeharto lengser pada tahun 1998, Megawati justru meminta ke masyarakat agar tidak lagi menghujat mantan Presiden ke-2 itu. Ia bahkan merangkul belasan purnawirawan jenderal yang merupakan tokoh orde baru untuk ditempatkan sebagai menteri kabinetnya dan menjadi gubernur kepala daerah di berbagai wilayah di Indonesia.

"Ibu Megawati selalu berusaha merangkul elite-elite dan partai-partai yang dulu bahkan memusuhi dan mencaci-makinya demi persatuan nasional. Saat beliau menjadi Presiden, kekuasaan yang dimiliki digunakan untuk merangkul bukan untuk memukul," papar Basarah.

Lebih lanjut, Basarah mengatakan spirit Megawati dalam menjaga persatuan kini dilanjutkan oleh Jokowi.

"Dengan merangkul partai-partai politik yang dalam dua kali Pilpres memusuhi, mencaci maki bahkan menghinanya, Presiden Jokowi telah mengajarkan kita untuk memilih jalan untuk merangkul mereka untuk masa depan Indonesia yang lebih baik lagi sebagai pilihan terbaiknya," tutur Basarah.

Soal dinamika politik di Tanah Air, Basarah mengaku tidak sependapat dengan sejumlah pihak yang mengatakan Jokowi sedang bermanuver untuk berpaling dari PDI Perjuangan. Menurutnya, Jokowi selalu mengedepankan politik persatuan nasional.

"Jika terhadap partai politik yang telah mencaci maki, memfitnah dan menyakiti dirinya pada pilpres 2014 dan 2019 lalu beliau rangkul, maka bagi saya sangat mustahil Pak Jokowi akan meninggalkan apalagi menyakiti partai politik yang telah melahirkan, membesarkan dan menjaga pemerintahannya selama lebih dari 20 tahun sejak menjadi Walikota Solo, Gubernur DKI dan Presiden RI," sebutnya.

Dalam sambutannya, Basarah juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga persatuan nasional berdasarkan Pancasila. Ia meminta masyarakat untuk saling menghormati perbedaan agama, suku, ras dan antar-golongan.

"Melalui peringatan Maulid Nabi di Rumah Aspirasi Relawan, marilah kita gelorakan semangat kita untuk terus menjaga persatuan nasional agar Indonesia maju dengan menjadikan Haji Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI ke-8 yang akan membawa spirit ajaran persatuan nasional yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, Bung Karno, Ibu Megawati dan Presiden Jokowi," pungkasnya.

(akd/akd)

Sentimen: positif (50%)