Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BUMD
Kab/Kota: Gresik
Tokoh Terkait
R-APBD Gresik Tahun 2022, Target Pendapatan Daerah Rp 3,37 Triliun
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Gresik (beritajatim.com) – Pendapatan daerah pada rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (R-APBD) Kabupaten Gresik tahun 2022 ditarget Rp 3,37 triliun. Hal itu terungkap saat DPRD menggelar rapat paripurna tentang penyampaian nota Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) tahun 2022.
Rapat paripurna yang digelar secara virtual itu dipimpin oleh Ketua Dewan Abdul Qodir, Wakil Ketua Ahmad Nurhamin, Mujid Riduan dan Nur Saidah bersama Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), Kamis (14/10/2021).
Dalam kesempatan ini, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan bahwa pendapatan daerah ditarget sebesar Rp 3,37 triliun. Sedangkan belanja mencapai Rp 3,55 triliun.
Sesuai dengan tema Pembangunan Gresik pada 2022 mendatang. Yakni, percepatan transformasi ekonomi inklusif dan pemulihan sosial menuju Gresik baru. Sehingga, perlu adanya sinkronisasi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Baik dari pemerintah pusat hingga kabupaten.
Ada sembilan prioritas yang diarahkan pada R-APBD 2022. Yang tercantum dalam Nawa Karsa Gresik Baru. Dimana, pendapatan daerah pada 2022 mendatang dipatok sebesar Rp 3,37 triliun.
“Dana tersebut berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp 1,17 triliun dan transfer pusat sebesar Rp 2,20 triliun,” ujar Gus Yani.
Ia menjelaskan bahwa kebijakan pendapatan daerah diarahkan pada upaya peningkatan pendapatan daerah, pajak, retribusi dan dana perimbangan. Hal tersebut sesuai dengan rumusan arah kebijakan keuangan daerah.
Diantaranya menyesuaikan besaran pajak, inovasi pemungutan pajak, menambah media pembayaran non tunai, meningkatkan kinerja BUMD, memberikan insentif pajak daerah, optimalisasi pendapatan lain-lain, memanfaatkan aset dan pembiayaan pembangunan dengan pembiayaan kreatif.
Sementara itu untuk belanja daerah, lanjut Gus Yani, ditargetkan sebesar Rp 3,54 triliun. Terdiri dari belanja operasional Rp 2,35 triliun, belanja modal Rp 353,25 miliar, belanja tidak terduga Rp 40,62 miliar serta belanja transfer Rp 806, 52miliar.
“Khusus kebijakan belanja daerah tetap diupayakan dengan pola pembelanjaan yang akuntabel, proporsional, efektif dan efisien,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir mengatakan, terkait target pendapatan daerah ini. Pihaknya akan berupaya agar pembahasan anggaran bisa maksimal untuk kepentingan masyarakat. Sehingga, mengajak anggota dewan untuk benar-benar teliti melakukan pembahasan anggaran.
“Untuk Badan Anggaran (Banggar) segera langsung menggelar rapat pembahasan. Hasil dari pembahasan ini akan didistribusikan ke fraksi lalu disampaikan dalam rapat paripurna pandangan umum, atau PU,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Nur Saidah, dirinya berharap agar anggota yang duduk di Banggar benar-benar teliti melakukan pembahasan anggaran. Agar program-program yang dijalankan pemerintah memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Tolong Banggar segera menindaklanjuti sebelum disampaikan melalui rapat paripurna pandangan umum yang akan diagendakan lusa,” pungkasnya. [dny/but]
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks
Post navigation
Sentimen: positif (96.6%)