FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Yusuf Muhammad atau yang akrab disapa Yusuf Dumdum berkomentar terkait kisruh GusDur dan Cak Imin.

"Sejarah itu tak akan pernah hilang dan mudah untuk dilupakan," ujar Yusuf Dumdum dalam cuitan Twitternya (28/9/2023).

Tambahnya, seorang Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pernah melakukan kudeta terhadap GusDur.

Almarhum Gus Dur, sosok guru bangsa kita semua pernah dikudeta oleh orang yang haus dengan kekuasaan dan dihina sehina-hinanya oleh tokoh berjubah agama," ucapnya.

Menanggapi foto Cak Imin bersama dengan Habib Rizieq serta Anies Baswedan, Yusuf mengatakan, mereka bersatu untuk sebuah kekuasaan.

"Kini mereka yg mengkudeta dan menghina alm. Gus Dur telah bersatu. Semua hanya demi kekuasaan yang sesaat," Yusuf menuturkan.

Seperti diketahui, beredar foto pasangan Capres) dan cawapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bersama mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Dalam foto yang beredar tampak mantan Gubernur DKI Jakarta itu dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar kompak mengenakan kemeja berwarna putih dan memakai kopiah hitam.

Sementara itu, Habib Rizieq memakai gamis dan berserban putih. Habib Rizieq tampak duduk di tengah-tengah Anies Baswedan dan Cak Imin.

Mereka terlihat senyum. Beberapa jemaah juga terlihat berada di antara mereka.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim menyebut, Anies dan Cak Imin menghadiri undangan pernikahan putri dari Habib Rizieq yaitu Syarifah Fairuz Syihab.

Anies dan Cak Imin diundang pada akad pernikahan yang digelar di Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu malam (27/9/2023).

Bahkan, kata dia, tidak ada yang bisa dibanggakan pada sebuah kekuasaan. Sebab, kekuasaan tidak bisa dibawa sampai mati.

"Lantas apa yang mau dibanggakan dari kekuasaan? Tidak ada!,"

"Alfatihah buat alm. GusDur guru bangsa bagi kita semua," imbuhnya.

Baru no informasi yang dihimpun, Cak Imin pertama kali terpilih sebagai Ketua Umum PKB dalam Muktamar tahun 2005 di Semarang.

Saat itu, GusDur duduk sebagai Ketua Umum Dewan Syuro. Ketua Umum Dewan Syuro merupakan struktur dengan kedudukan tertinggi di PKB saat itu.

Pada Muktamar yang diadakan setelah Gus Dur memecat Ketum PKB sebelumnya, Alwi Shihab yang kemudian menerima jabatan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dalam Kabinet Indonesia Bersatu era SBY, internal PKB mulai bergejolak pada medio Maret 2008 atau setahun menjelang Pemilu 2009.

Akibatnya, Cak Imin diberhentikan dari jabatan Ketua Umum PKB dalam rapat gabungan Dewan Syura dan Dewan Tanfidz yang digelar di Jakarta 26 Maret 2008.

Kabarnya, keputusan pemberhentian Cak Imin kala itu lewat mekanisme voting Dewan Tanfidz dan Dewan Syuro PKB.

Dari 30 orang yang hadir, 20 orang memilih opsi agar Muhaimin mundur, 5 orang mendukung agar digelar MLB, 3 suara menolak MLB, dan 2 abstain.

Saat itu beredar isu Cak Imin dicopot dari posisinya lantaran sedang menggagas Muktamar Luar Biasa (MLB) untuk menggusur Gus Dur.

Namun, Cak Imin kala itu membantah dan menganggap tak masuk akal bila sedang menggalang kekuatan untuk menggusur Gus Dur.

(Muhsin/fajar)