Sentimen
Soal Potensi Duet Prabowo dan Ganjar di Pilpres 2024, Iwan Fals: Naga-naganya Bisa Kejadian Nih!
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Musisi legendaris tanah air Iwan Fals memberikan komentar terkait adanya potensi duet antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 nanti.
Diketahui hingga saat ini kedua Bacapres itu belum juga mengungkapkan siapa Cawapres yang akan mereka usung.
Padahal, kedua bacapres sudah memiliki dukungan diatas ambang batas pencapresan.
Menanggapi isu tersebut, Iwan pun menyebut jika potensi itu bisa saja terjadi.
"Kalau lihat ini, naga-naganya (sepertinya) bisa kejadian nih," tulis Iwan dilansir fajar.co.id dari X, Kamis (28/9/2023).
Sebelumnya Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan jika posisi Ganjar Pranowo tetap sebagai bakal calon presiden, bahkan jika nantinya ada kemungkinan untuk berpasangan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Jadi siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo, posisinya pak Ganjar adalah calon presiden. Yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo. Kami saling melengkapi, tidak beririsan tapi saling memperkuat basis pemilih dan didukung relawan," kata Hasto di sela rakerda PDIP Provinsi Gorontalo, Jumat (22/9/2023).
Terkait dengan siapa nantinya yang menjadi pendamping Ganjar, kata dia, sudah dalam pertimbangan dan kajian mendalam.
"Tinggal menunggu momentum yang tepat nantinya akan diumumkan oleh Ibu Megawati," tuturnya.
Selain itu, menurutnya juga, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri telah mendengarkan masukan dari para ketua umum partai dan berdialog berulangkali dengan Presiden Jokowi.
"Sehingga mohon sabar nanti akan diputuskan yang terbaik sebagai pasangan yang saling melengkapi dan melanjutkan estafet kepemimpinan Pak Jokowi, bergerak cepat untuk kemajuan Indonesia Raya. Menaruh perhatian pada petani, buruh, nelayan, guru dan lain-lain. Karena pendidikan sangat penting sebagai penopang kemajuan," ujarnya.
"Dan Pak Ganjar dengan SMK-nya menjadi best practice kepala daerah bagi anak-anak tidak mampu untuk dilatih revolusi mental, pengusaaan keterampilan. Bahkan banyak yang bekerja di luar negeri," sambungnya. (zak)
Sentimen: positif (97.7%)