Sentimen
Negatif (87%)
28 Sep 2023 : 00.00
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Apple

Hewan: buaya

Kab/Kota: Surabaya, Lubang Buaya

Kasus: penembakan

Tanggal 30 September Memperingati Hari Apa?

28 Sep 2023 : 00.00 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Tanggal 30 September Memperingati Hari Apa?

KOMPAS.com – Tanggal 30 September 2023 jatuh pada hari Sabtu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Sarjana Nasional.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 29 September 2023.

Pada 30 September tiap tahunnya, Indonesia mengenang Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau yang disingkat menjadi G 30S PKI. 

Gerakan 30 September ini merupakan peristiwa berdarah yang dikenal sepanjang sejarah. Akibat dari peristiwa itu, tujuh jenderal gugur di tangan antek-antek PKI. 

Mereka adalah Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tistodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo, Lettu Pierre Andreas Tendean.

Selain para jenderal, anak dari AH Nasution, Ade Irma Suryani ikut menjadi korban penembakan di kediamannya. 

Peristiwa ini juga sering disebut dengan peristiwa lubang buaya. Hal ini karena jenazah perwira TNI dikubur di lubang yang sama dan ditumpuk menjadi satu di sekitar daerah yang kini dikenal Lubang Buaya, Pondok Gede. 

Ketujuh jenazah anggota TNI AD yang menjadi korban kekejaman PKI ditemukan di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur pada 3 Oktober 1965.

Baca juga: Menguak Kebenaran Sejarah G-30-S dari 4 Buku

Pada 30 September dikenal dengan Hari Podcast Internasional. 

Tujuan adanya hari ini untuk memperingati hadirnya podcast sebagai industri yang menjanjikan. 

Podcast pertama kali muncul di awal tahun 2000-an seiring dengan perkembangan teknologi smartphone dan smart speakers.

Melansir dari situs Universitas Muhammadiyah Surabaya, sejarah podcast bermula ketika Adam Curry dan Dave Winer memperkenalkan teknologi yang disebut “Really Simple Syndication” (RSS) pada tahun 2003.

teknologi ini memungkinkan orang untuk mengambil konten yang diupdate secara berkala dari situs web ke perangkat seluler atau komputer mereka.

Kemudian, pada tahun 2004, Apple menambahkan dukungan untuk podcast ke dalam perangkat iPod mereka dan iTunes, yang membantu memperkenalkan podcast kepada audiens yang lebih luas.

Kini podcast sudah berkembang pesat termasuk di Indonesia. Podcast memiliki daya tarik sendiri khususnya terkait wawancara yang modern.

Referensi:

Supriatna, Nana. Mamat Ruhimat, Kosim. (2006). IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah). Jakarta: PT Grafindo Media Pratama -. - "-", -. -

Sentimen: negatif (87.7%)