Sentimen
Negatif (61%)
28 Sep 2023 : 12.37
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Tokoh Terkait
Irjen Sandi Nugroho

Irjen Sandi Nugroho

Kapolda Kaltara Ada di Jakarta Saat Walpri Tewas Tertembak

28 Sep 2023 : 19.37 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Kapolda Kaltara Ada di Jakarta Saat Walpri Tewas Tertembak
Jakarta -

Kompolnas turut mengawal penyelidikan tewasnya Brigpol Setyo Herlambang, pengawal pribadi (walpri) Kapolda Kaltara Irjen Daniel Adityajaya, di rumah dinas. Kompolnas menyebut Irjen Daniel sedang di Jakarta saat peristiwa itu terjadi.

"Kamis 21 dan Jumat 22 September, Kapolda masih ada kegiatan di Jakarta, saat Jumat siang itulah ada peristiwa meninggalnya Brigpol Setyo Herlambang," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada detikcom, Kamis (28/9/2023).

Lalu, kata Poengky, Irjen Daniel keesokan harinya langsung terbang ke Semarang untuk takziah ke makam Brigpol Setyo.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sabtu 23 September, Kapolda ke Semarang untuk takziah keluarga almarhum Brigpol Setyo Herlambang," katanya.

Brigpol Setyo ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar rumah dinas sekitar pukul 13.10 Wita. Ia tertembak senpi jenis HS-9 dengan nomor senpi HS178837 yang terletak di samping jasadnya kala itu.

Sebagai informasi, Mabes Polri telah menurunkan Propam dan Bareskrim untuk melakukan asistensi guna mengungkap kasus kematian Brigpol Setyo Herlambang.

Olah TKP ulang juga telah dilakukan tim Bareskrim pada Selasa (26/9). Kendati begitu, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho belum merinci apa saja fakta baru yang telah ditemukan dari olah TKP tersebut.

Lebih lanjut, Sandi berharap diturunkannya tim dari Bareskrim bisa segera mengungkap perkara yang terjadi. Selain itu, menurut Sandi, Propam Mabes Polri diterjunkan guna mengusut perkara tersebut.

"Terkait dengan masalah perkembangan penyelidikan nanti akan dirilis secara khusus setelah tim asistensi nanti sudah selesai dalam rangka menyelesaikan kegiatan penyelidikan bersama dengan Polda Kaltara," imbuhnya.

"Sehingga kita bisa mendapatkan kesimpulan yang utuh dengan membuat suatu kesimpulan nantinya dari hasil pembuktian ilmiah yang sudah dikerjakan," pungkas Sandi.

(azh/hri)

Sentimen: negatif (61.5%)