Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (kiri), saat Sosialisasi Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM 2023 di Command Center Kantor Bupati Luwu Utara, Rabu (27/9/2023). (Foto: Pemkab Luwu Utara)

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengajak masyarakat mendukung pendataan koperasi dan UMKM 2023 yang dilakukan BPS Luwu Utara. Pendataan ini bertujuan menyediakan data akurat untuk pengembangan kebijakan dan program di sektor ini serta pemulihan pascapandemi Covid-19.

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengajak seluruh masyarakat mendukung penuh langkah pendataan lengkap koperasi serta usaha mikro, kecil, dan, menengah (UMKM) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Luwu Utara.

Indah menyampaikan itu saat membuka Sosialisasi Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM 2023 di Command Center Kantor Bupati Luwu Utara, Rabu (27/9/2023).

"Pendataan tersebut sudah berjalan sepekan, jadi mohon dukungannya untuk tiga pekan yang tersisa. Berikan informasi yang baik dalam pendataan ini," ujar Indah.

Pada pelaksanaannya, Indah meminta seluruh pengurus koperasi dan pelaku UMKM memberikan data sejujurnya. Terlebih, hasil pendataan ini akan menjadi bahan untuk menyusun kebijakan dan program pengembangan koperasi maupun UMKM ke depan.

"Pendataan ditujukan untuk memperoleh data koperasi maupun UMKM yang bergerak di pelbagai aktivitas usaha kecuali usaha pertanian," ucap bupati dua periode tersebut.

Selain itu, pendataan lengkap koperasi dan UMKM juga bertujuan memperoleh profil data yang mencakup pelaku usaha serta unit usaha/perusahaan menurut wilayah maupun lapangan usaha dan penggunaan tenaga kerja.

"Untuk itu, kita berharap para pelaku usaha dan koperasi dapat menerima petugas BPS dan menjawab dengan sebenarnya," tutur Indah di hadapan Kepala BPS Luwu Utara, Ayub Parlin Ampulembang, Ketua DPRD Luwu Utara, Basir, dan peserta sosialisasi yang hadir.

Harapannya, pendataan ini dapat berjalan sesuai yang diinginkan sehingga upaya memulihkan keberlangsungan koperasi dan UMKM berangsur membaik, khususnya pascapandemi Covid-19.