Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Institusi: MUI
Kasus: HAM
Tokoh Terkait
Kelompok Ekstrimis Robek Al Quran di Depan KBRI Belanda, MUI Bilang Begini
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Perobekan Al Quran terjadi di Belanda. Dilakukan oleh kelompok ekstrimis sayap kanan, Pegida.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (23/09) di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag, Belanda. Oleh seseorang bernama Edwin Wagensveld.
Hal itu ditanggapi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis. Ia mengungkapkan menyentil pemerintah belanda.
“Pemerintah @Belanda harus mengerti hak dasar manusia umat adalah kebebasan beragama dan harus
dihormati,” ungkapnya dikutip dari unggahannya di X, Rabu (27/9/2023).
Menurutnya, Hak Asasi Manusia mestinya diberlakukan untuk semua orang. Ternasuk untuk agama orang lain.
“Bicara HAM untuk semua nyatanya tak bisa mengerti agama orang lain,” ujarnya.
“Kesalahan persepsi tentang Islam bahkan phobia membuatnya berulang menyobek Al-Qur’an,” tambahnya.
Kedjadian serupa bukan pertama kalinya. Sebelumnya, hal serupa juga melakukannya di Swedia dan Denmark. Meski dengan aktor berbeda.
Di Swedia, dilakukan oleh politisi sayap kanan, Rasmus Paladun. Juga dilakukan dalam dalam kesempatan berbeda oleh imigran Irak Salwan Komika.
Lalu di Denmark, pembakaran Al Quran dilakukan tiga hari berturut-turut. Dilakukan oleh kelompok anti Islam.
(Arya/Fajar)
Sentimen: positif (50%)