LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Simak informasi penting bagi kategori tenaga honorer guru di bawah ini, resmi dari Kemendikbudristek.

Sebagai salah satu langkah pemerintah untuk menuntaskan permasalahan tenaga honorer 2023, dalam rekrutmen CASN PPPK 2023, pemerintah akan memprioritaskan kepada para tenaga honorer alias Non ASN.

Sehingga tidak heran bila arah kebijakan CASN yang telah ditetapkan oleh Kementerian PAN RB, fokus terhadap pelayanan dasar.

Adapun yang dimaksud menjadi fokus pelayanan dasar yakni berupa tenaga pendidikan (guru) dan tenaga kesehatan.

Untuk seleksi PPPK Guru tahun ini, pemerintah menyediakan kuota sebanyak 296.059 formasi.

Meski demikian, jumlah formasi yang telah diberikan tersebut masih belum sesuai dengan kebutuhan yang telah diajukan Kementerian Pendidikan sebelumnya.

Baca Juga: Jelang Final America's Got Talent, Begini Ramalan Denny Darko hingga Musisi Dunia soal Karir Putri Ariani

Lebih lanjut, Dirjen Kemendikbudristek Nunuk Suryani menyebut nantinya dari kuota 296.059 formasi tersebut akan diberikan sebesar 50.248 formasi kepada kategori tenaga honorer P1 yang menjadi prioritas.

P1 sendiri merupakan para guru honorer yang sebelumnya telah mengikuti seleksi PPPK, namun tidak kebagian kuota formasi.

Dengan demikian, bagi kategori honorer P1 yang sebelumnya telah mengikuti seleksi PPPK tahun 2022, dapat terakomodir menjadi ASN PPPK pada seleksi tahun 2023 yang hari ini diselenggarakan.

Meski demikian, Nunuk menyampaikan bahwa pegawai honorer kategori P1 tersebut harus tetap mendaftar, meski tidak ikut seleksi guru PPPK.

“Jadi tetap daftar yang P1 ini, walaupun mereka tidak ikut seleksi guru PPPK 2023,” kata Nunuk dikutip dari situs resmi gtk.kemendikbud.go.id, Jumat (22/09/2023).***