PIKIRAN RAKYAT – Kecelakaan maut di lampu lalu lintas perempatan exit Tol Bawen, Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu, 23 September 2023 malam menyisakan duka bagi masyarakat. Tak sedikit warganet yang mengunggah foto pita hitam tanda duka untuk korban kecelakaan maut tersebut.

Dari rekaman cctv lalu lintas yang beredar di media sosial, kecelakaan maut di exit Tol Bawen itu dipicu karena truk container yang mengalami rem blong hingga menyeruduk kendaraan yang tengah berhenti di lampu merah. Saat jalanan menurun, dan rem tak berfungsi, sopir truk membunyikan klakson kencang.

Nahas banyak kendaraan yang berhenti di lampu merah exit Tol Bawen, yang tidak sempat menyelamatkan diri. Apalagi truk melaju dengan sangat cepat dan tak bisa berhenti.

Truk kontainer itu berhenti setelah beberapa meter dari lampu merah, dan terhalang oleh kendaraan yang ringsek di bawah body truk. Sejumlah motor hancur, dan beberapa mobil sampai terbalik hingga penyok akibat kecelakaan yang disebabkan oleh truk tersebut.

Baca Juga: Kurnia Meiga Jual Medali untuk Kebutuhan Hidup: Apalah Sebuah Prestasi Kalau Anak Saya Gak Makan

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengungkapkan jika korban meninggal dalam kecelakaan maut tersebut ada tiga orang. Dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.

“Korban meninggal dipastikan tiga orang,” ujar Achmad Oka Mahendra, saat olah TKP pada Minggu, 24 September 2023.

Achmad juga menyebut satu korban masih mengalami kritis dan membutuhkan perawatan intensif. Sedangkan ada 26 orang lain yang menjalani perawatan di berbagai rumah sakit di Semarang.

Adapun identitas korban meninggal antara lain Rudy Oky Candra, Aditya Dwiky Hartanto yang keduanya warga Pabelan, Kabupaten Semarang, dan Aldi Eko Saputro yang merupakan warga Banyumanik, Kota Semarang.

Baca Juga: CPNS 2023: Kemenag Buka 67 Formasi, Simak Daftar Lengkapnya

Olah TKP pada Minggu, 24 September 2023 dilakukan oleh Unit Traffic Accident Analysis (TAA) Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah. Sopir berinisial AR (41) sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan.

Sopir tersebut tak memiliki SIM B2 Umum, dan hanya memiliki SIM A. Nantinya, hasil olah TKP dan pemeriksaan sopir akan jadi pertimbangan untuk menentukan status AR.

AR diketahui mengendari truk kontainer tanpa membawa kontainer, dan hanya kepala serta badan kendaraan. Truk tersebut tercatat bernomor polisi AD 8911 IA, dan melaju dari arah utara menuju selatan di jalur yang menurun.

Dalam insiden nahas tersebut, setidaknya ada tujuh mobil dan sembilan motor yang jadi korban serudukan truk kontainer tersebut. Saat olah TKP hari ini, lokasi kejadian sudah dibersihkan, dan sempat ditutup untuk proses tersebut.***