Gresik (beritajatim.com) – Sistem online single submission (OSS) Pemkab Gresik sejauh ini belum bisa dinikmati secara maksimal. Para pelaku pengurusan izin terkendala oleh sistem yang sering dalam gangguan. Untuk mengatasi itu, Pemkab diminta mengambil tindakan deskresi perizinan secara manual.

Ketua Real Estate Indonesia (REI) Widodo Feriyanto menuturkan, proses perizinan masih sering memgalami kendala pada sistem OSS. Terutama izin perumahan atau properti.

“Saya sudah bertemu dengan Bupati Fandi Akhmad Yani untuk mencari solusi agar investasi tetap berjalan. Hasilnya, Pemkab diharapkan bisa segera mengambil langkah cepat termasuk perizinan secara manual. Ini belum berjalan, karena kami akan bertemu bupati lagi minggu ini,” tuturnya, Senin (18/10/2021).

Ia menjelaskan jika tetap menunggu sistem OSS dari pusat. Bakal memakan banyak waktu. Sehingga, pihaknya berharap prosesi manual bisa segera dijalankan sambil menunggu OSS.

Proses perizinan itu dimulai dari nomor induk berusaha (NIB) yang mengalami kendala, hingga IPR. “Besok kami ketemu lagi, karena cantolan hukumnya juga belum ada. Biar nanti ketemu solusinya,” paparnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Reza Pahlevi membenarkan apabila sejak awal diluncurkan pada Agustus lalu, sistem OSS belum sempurna. Bahkan hingga hari ini. Untuk itu, pihaknya berencana akan menyambungkan antar pemohon izin dengan kementrian agar ketemu solusinya.

“Perbup kami juga belum ada. Ini yang kami pikirkan juga untuk segera diterbitkan Perbupnya untuk menunjang investasi,” pungkasnya. [dny/but]