Politikus PDIP Deddy Sitorus mengatakan tak ada masalah jika PSI ingin mendukung bakal capres Ganjar Pranowo. Namun, Deddy mengatakan dukungan itu harus disampaikan dengan cara yang beradab.

"Saya kira nggak ada masalah kalau PSI mau mendukung Ganjar silakan, tapi mari kita duduk dengan cara yang beradab, nggak pakai serang-serangan lalu tapi mengatakan tetap (dukung Ganjar), nggak tau lah," kata Deddy dalam diskusi Total Politik, di Warung WOW, Jakarta Selatan, Sabtu (22/9/2023).

Deddy mengatakan jika selama ini PDIP tidak berniat menyerang PSI. Namun, kata dia, PDIP hanya membalas serangan dari Jubir PSI Ade Armando dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita nggak pernah ngegas PSI. Kita jawab serangan Ade, Grace terhadap Ganjar dan PDIP," ucap dia.

Deddy mengatakan jika PDIP justru membantu PSI saat verifikasi partai politik di KPU. Dia menyebut jika dulu PSI menyatakan dukungan kepada Ganjar, disaat PDIP belum menentukan capres.

"Saya harus kasih tahu ketika verifikasi parpol juga kita bantu PSI. Yang jadi soal, dulu PSI menyatakan dukung Mas Ganjar, jauh-jauh hari Oktober 2022, pada saat kita belum menentukan putusan, di internal partai aja yang bersuara keluar dari situ, itu aja dapat surat peringatan ancaman pemecatan," jelasnya.

Namun, kata Deddy, usai Ganjar dideklarasikan sebagai capres oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, PSI tidak pernah mengajak PDIP bertemu. Deddy pun menuturkan jika Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni memang sempat bertemu dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Setelah Ganjar ditetapkan nggak pernah ada upaya untuk mengundang atau mengajak ketemu. Memang pernah Raja Juli ketemu Pak Hasto, mengajak ngobrol, pada saat itu diminta ayo (jika mau dukung Ganjar), tetapi dengan syarat hentikan menyerang PDIP dan Mas Ganjar," papar dia.

"Karena kita liat konten Ade Armando yang terus menyerang PDIP dan Ganjar, walaupun dibungkus kata sayang kan sebenarnya ngebloking, dan kita kan paham betul itu," sambungnya.

Lebih lanjut, Deddy mengatakan jika ingin bekerjasama, maka harus saling menghormati. Menurutnya, hal tersebut tidak ditemukan dari PSI saat ini.

"Intinya kita harap kalau mau kerja sama, tentu harus ada mutual respect, ada saling menghormati, itu yang tidak kita temukan dari pengurus PSI sekarang ini. Jadi tidak pernah kita menyerang PSI, kecuali respons terhadap serangan mereka," tuturnya.