Dijelaskan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kaltara, Kombes Budi Rachmat, Brigpol HS merupakan unsur Brimob yang belum lama bertugas sebagai pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara.

"Dia walpri, dikirim dari Brimob baru masuk," kata Kombes Budi Rachmat kepada wartawan, Sabtu (23/9).

Budi menyampaikan, diduga penyebab meninggalnya Brigpol HS karena kelalaian saat membersihkan senjata api.

Sebab saat ditemukan meninggal dunia terdapat senjata api jenis HS-9 dengan Nomor Senpi HS178837, inventaris dinas dekat dengan Brigpol HS.

"Hasil dugaan sementara di tempat kejadian perkara bahwa korban HS meninggal akibat kelalaian yang bersangkutan," kata Budi.

Meski begitu, penyidik sampai saat ini masih menunggu hasil otopsi jenazah Brigpol HS.

"Tapi kan harus perlu diperkuat dari bukti petunjuk dan sebagainya, sementara otopsi kita menunggu hasilnya seperti apa," kata Budi.

Sementara itu, jenazah Brigpol HS telah dikirim ke Semarang, Jawa Tengah, untuk dikebumikan.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.