LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Pentingnya infrastruktur akses menuju Ibu Kota Negara (IKN) tak dapat disangkal.

IKN berencana untuk membangun dua jembatan jalan tol pertama yang melintasi perairan dan proyek ini telah menghabiskan anggaran sekitar Rp 16,68 triliun.

Dua jembatan ini menandai langkah besar dalam pembangunan infrastruktur di kawasan IKN, Pulau Kalimantan.

Kedua jembatan ini juga memiliki keunikan tersendiri, yakni menjadi jembatan jalan tol pertama yang menggunakan dek beton terpanjang di Indonesia.

Keputusan untuk membangun dua jembatan ini tidak diambil dengan mudah, pasalnya proyek ini sempat memunculkan berbagai pro dan kontra.

Baca Juga: Unggah Soal Scam Kripto, Akun Instagram TMC Polrestabes Bandung Diretas?

Salah satu keprihatinan adalah potensi gangguan terhadap kapal-kapal yang berlayar di sekitar area tersebut. Namun, proyek ini tetap dilanjutkan dengan pertimbangan yang matang.

Dikutip dari kanal YouTube adhikaryaID yang diakses pada Jumat 22 September 2023, pekerjaan konstruksi dua jembatan ini dimulai bertahap dan akhirnya terhubung pada 31 Oktober 2020.

Jembatan yang melintasi sungai ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan infrastruktur di IKN dan Pulau Kalimantan secara keseluruhan.

Maka tidak heran, proyek ini menjadi pusat perhatian banyak pihak, baik perusahaan lokal maupun internasional.

Diharapkan setelah dua jembatan ini diresmikan, investor akan tertarik untuk menanamkan modalnya di IKN.

Baca Juga: Sepak Terjang dan Profil Yana Mulyana usai Diberhentikan Tidak Hormat, Perjalanan Kariernya Penuh Kontroversi

Selain menjadi proyek monumental nasional, dua jembatan ini memiliki tujuan yang sangat jelas yaitu membuka akses baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan IKN.

Pertumbuhan populasi di IKN juga memicu peningkatan infrastruktur. Bahkan proyek ini telah menarik minat sejumlah perusahaan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk membuka perusahaannya di IKN.

Dua jembatan yang dinamai Jembatan Pulau Balang dan Jembatan Tol Balikpapan Penajam Paser Utara akan menghubungkan Kota Balikpapan dengan calon ibukota negara baru.

Jembatan Pulau Balang memiliki lebar 22,4 meter yang mencakup empat lajur jalan utama dan dilengkapi dengan trotoar di kedua sisinya.

Jembatan ini memiliki bentang utama sepanjang 804 meter, jembatan pendekat sepanjang 167 meter, dan akses jalan sepanjang 1.969 meter.

Proyek pembangunan Jembatan Pulau Balang sendiri menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,33 triliun.

Baca Juga: Namanya Disebut Akan Jadi Gubernur DKI Jakarta, DPD Golkar DKI Minta Ridwan Kamil untuk Tahu Diri

Sementara itu Jembatan Jalan Tol Balikpapan Penajam Paser Utara memiliki panjang 7,35 kilometer dan menghabiskan dana sekitar Rp 15,35 triliun.

Kedua jembatan ini akan memberikan dampak signifikan pada konektivitas dan mobilitas orang dan barang di wilayah IKN.

Proyek ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan infrastruktur Indonesia, tetapi juga menjadi bagian integral dalam upaya memajukan kawasan yang akan menjadi ibukota baru negara.***