Sentimen
Positif (50%)
21 Sep 2023 : 16.07
Informasi Tambahan

Grup Musik: IZ*ONE

Kab/Kota: Madiun, Menteng

Kasus: pembunuhan

Tempat Persembunyian AH Nasution Kelihatan, Bikin Pasukan Tjakrabirawa Hujankan Peluru

21 Sep 2023 : 16.07 Views 22

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Tempat Persembunyian AH Nasution Kelihatan, Bikin Pasukan Tjakrabirawa Hujankan Peluru

KNews.id – Sebanyak tujuh jenderal jadi incaran pembunuhan pada Gerakan 30 September 1965 (G30S) yang disebut-sebut didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Salah satu jenderal yang jadi incaran adah Abdul Haris Nasution.

Selain AH Nasution, tujuh Jenderal lain yang diincar untuk dibunuh yakni, Letnan Jenderal Ahmad Yani; Mayjen Soewando Parman; Mayjen R Soeprapto; Mayjen Mas Tirtodarmo Harjono; Brigjen Donald Izacus Pandjaitan; Brigjen Soetojo Siswomihardjo; serta Brigjen Ahmad Soekendro.

Dan diketahui, AH Nasution merupakan salah satu Jenderal yang berhasil lolos dari rencana pembunuhan tersebut. Pagi itu, 1 Oktober 1965, sekira pukul 03.30 WIB, rumah Nasution di Jalan Teuku Umar 40, Menteng, Jakarta Pusat, didatangi oleh pasukan yang disebut-sebut berasal dari resimen Tjakrabirawa (pasukan pengaman presiden).

Ia selamat meski sempat dihujani peluru oleh pasukan Tjakrabirawa lantaran tempat persembunyiannya terlihat dari jalan raya. Pasukan itu dilengkapi dengan senjata tajam saat menyambangi rumah Pak Nas -sapaan akrab Nasution-. Istri Nasution, Johanna Sunarti, sudah mengetahui kedatangan pasukan Tjakrabirawa itu untuk mencari suaminya.

“Itu yang mau bunuh kamu datang,” ujar Sunarti kepada suaminya, Nasution, ditirukan putri sulung mereka, Hendrianti Saharah Nasution atau Bu Yanti saat berbincang dengan Okezone beberapa waktu silam.

Sepak Terjang Tokoh Pemberontakan PKI Madiun 1948 hingga Ditembak Mati

Dalam peristiwa itu, istrinya berkali-kali meminta Nasution pergi untuk bersembunyi. Namun, berkali-kali juga Pak Nas menolak lantaran tak tega meninggalkan anak dan istrinya. Apalagi, kondisi saat itu sedang kacau. Di mana, anak bungsu mereka, Ade Irma Suryani, tertembus peluru besi Tjakrabirawa.

Sunarti terus meyakinkan Nasution. Meminta agar Nasution meninggalkan rumah untuk bersembunyi. “Nas, kamu selamatkan diri, karena kamu yang dicari, kalau kita-kita kan enggak dicari, jadi selamatkan diri,” bujuk Sunarti ke Nasution ditirukan Yanti.

Sunarti berhasil membujuk Nasution untuk bersembunyi. Sunarti pula yang menemani Nasution mencari tempat aman. Kedutaan Besar (Kedubes) Irak yang berada tepat disamping rumah Nasution menjadi pilihan satu-satunya untuk Sang Jenderal bersembunyi.

Nasution menaiki pot dan juga tangga di samping rumahnya untuk dapat melewati pagar pembatas. Gerak-gerik Nasution bersembunyi sempat terdengar pasukan Tjakrabirawa.

‘Dor, dor, dor,’ suara tembakan meletus. Beruntung, peluru tersebut tidak mengenai Nasution. Tidak diketahui ke arah mana para pasukan Tjakrabirawa menembak hanya karena mendengar ada sesuatu yang bergerak. Nasution pun berhasil tiba di pekarangan Kedubes Irak setelah melewati pagar pembatas. Ia bersembunyi di belakang tong kosong yang ada di pekarangan Kedubes Irak.

Posisi persembunyian Nasution sebenarnya tidak cukup strategis. Sebab, posisi Nasution dapat terlihat jelas dari Jalan Teuku Umar. Beruntung saat itu kondisinya masih gelap.

“Sebetulnya itu, gimana ya, tempat persembunyian ayah dari jalan itu kelihatan, hanya kebesaran Tuhan aja sih yang menyelamatkan ayah,” ungkap Yanti.

Nahasnya, salah seorang ajudan Nasution, Kapten Pierre Tendean, yang baru mengetahui adanya pasukan Tjakrabirawa keluar dari ruangannya di belakang. Kapten Pierre Tendean dengan ketidaktahuannya langsung melangkah kedepan dan menemui pasukan Tjakrabirawa. Pasukan Tjakrabirawa menganggap Pierre Tendean adalah Nasution. “Saya dengar ada yang bilang ‘Nasution, Nasution’, saya dengar suara-suara itu ya. Terus mereka pergi, Om Piere kan sudah dibawa ya,” beber Yanti.

Setelah mendapati target yang ternyata salah sasaran itu, para Tjakrabirawa berangsur-angsur pergi. Mereka pergi membawa Pierre Tendean. (Zs/Ok)

Sentimen: positif (50%)