Sentimen
Negatif (97%)
21 Sep 2023 : 08.25
Informasi Tambahan

BUMN: PT Taspen

Kasus: korupsi

MA Kurangi Tunjangan Anak dan Biaya Hidup Rina Lauwy dalam Putusan Cerai dengan Dirut Taspen

21 Sep 2023 : 08.25 Views 22

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

MA Kurangi Tunjangan Anak dan Biaya Hidup Rina Lauwy dalam Putusan Cerai dengan Dirut Taspen

KNews.id – Rina Lauwy dan Dirut Taspen, Antonius Kosasih akhirnya resmi cerai setelah isu korupsi hingga pencucian uang dan perselingkuhan mencuat. Sebelumnya Rina Lauwy menyebut dirinya belum sah bercerai, namun Dirut Taspen mengatakan sebaliknya dalam sebuah press release yang berisi klarifikasi sekaligus menyanggah segala tudingan isu dari Rina.

Kali ini Rina Lauwy telah mengklarifikasi perceraian dengan Dirut Taspen tersebut karena putusan MA sudah keluar dengan berbagai hasil persidangan seperti biaya hidup dan tunjangan anak yang akan diberikan pasca bercerai.

Dalam Youtube Irma Hutabarat, Rina Lauwy mengaku kaget setelah membaca putusan dari MA yang masih berupa amar putusan. Dalam putusan tersebut MA disebut tidak adil dalam memberikan jumlah biaya hidup dan dana pendidikan yang akan diberikan pasca bercerai yang disebut ada pengurangan dari yang Rina ketahui sebelumnya.

“Jadi MA telah mengeluarkan putusan yang masih berupa amar atau ringkasan ya, pas baca agak takjub soalnya dapat diskon dari MA menyangkut jumlah tunjangan anak dan biaya hidup,” ungkapnya.

“Dalam putusan itu, tidak fair jumlah yang diberikan kepada anak itu untuk hidup, beli bensin aja ga cukup, apalagi sekolah,” lujarnya. Rina Lauwy menyebutkan bahwa ada poin yang hilang dalam putusan tersebut antara biaya hidup dan pendidikan anak, di mana biaya hidup telah dihapuskan.

Hal ini menyebabkan Rina Lauwy terpaksa harus memindahkan sekolah anaknya dari yang semula merupakan sekolah yang ia idamkan menjadi home schooling. Dalam hal ini Rina membingungkan bahwa sebelumnya ia menyekolahkan anaknya dengan persetujuan sang ayah atau Dirut Taspen, sehingga dengan sang dirut mengurangi jumlah tunjangan dan biaya hidup ini menjadi pertanyaan besar baginya.

Ia merasa hak anaknya telah dirampas, di mana Rina merasa anaknya harus disekolahkan di sekolah terbaik apalagi ayahnya merupakan seorang Direktur Utama . Sontak Irma Hutabarat menganggap Dirut Taspen telah mengorbankan anak demi menghukum ibunya atau Rina Lauwy, namun hal tersebut belum terbukti.

Irma juga mempertanyakan alasan MA memberi diskon besar-besaran atas tunjangan pendidikan dan biaya hidup anaknya tersebut padahal mereka disebut mengetahui gaji Antonius Kosasih sebagai seorang Dirut. Saat ini Irma Hutabarat dan para aktivis telah membuat sebuah petisi untuk keadilan Rina Lauwy dan telah ditandatangani oleh lebih dari 500 orang.

Petisi tersebut juga ditujukan untuk merubah hukum di Indonesia agar lebih berpihak kepada kaum perempuan dan anak-anak. (Zs/AB)

Sentimen: negatif (97.7%)