Jember (beritajatim.com) – Puluhan buruh Perusahaan Daerah Perkebunan Kahyangan berunjuk rasa di depan gedung DPRD Jember, Jawa Timur, Kamis (21/10/2021). Mereka menolak kehadiran direksi yang baru dilantik Bupati Hendy Siswanto.

“Di Jember ini banyak orang pintar. Katanya harus memunculkan muatan lokal. Kenapa orang sudah kerja jadi nakhoda laut sekarang jadi direktur perusahaan perkebunan, dan sekarang perusahaan perkebunannya sakit,” kata Dwiagus Budianto, koordinator aksi.

Dwiagus mengatakan, penunjukan Sofyan Sauri, mantan kapten pelayaran, menjadi direktur utama Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan tidak tepat. “Kita bisa apa lagi? Mau mematikan kami? Jangan-jangan nanti kami dihargai dengan cepek,” katanya.

Dwiagus mendesak agar Pemkab Jember mendatangkan praktisi-praktisi perkebunan untuk menilai hasil seleksi direksi yang dilakukan tim. “Kalau perlu datangkan 16 orang (peserta seleksi) untuk presentasi sendiri-sendiri. Publik yang memilih. Kalau ternyata bupati tetap memilih yang itu ya sudah monggo, paling tidak kami sudah berusaha,” katanya.

Selain Sofyan Sauri yang berposisi Direktur Utama, Moh. lzmaul Haqqi terpilih menjadi Direktur Produksi, Pemasaran dan Pengembangan, dan Leny Puspitasari terpilih menjadi Direktur Umum dan Keuangan. [wir/but]