Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Institusi: MUI
Kab/Kota: Mojokerto
Tokoh Terkait
‘Kota Mojokerto Bersholawat’, Gus Muwafiq Sebut Mojopahit Inspirasi Indonesia
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 100 Mushola, Surau dan Masjid di Kota Mojokerto secara serentak mengumandangkan sholawat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Acara yang digelar secara hybrid yaitu luring dan daring ini dikemas dalam ‘Kota Mojokerto Bersholawat’ dengan menghadirkan KH Ahmad Muwafiq.
Acara yang digelar pada, Kamis (21/10/2021), seluruh Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisai Perangkat Daerah (OPD), serta tokoh agama Islam baik dari MUI, NU, PD Muhammadiyah, PD LDII, PC Muslimat, Aisyiyah, Fatayat, Anshor, IPPNU serta IPNU turut hadir di Sabha Krida Tama Rumah Rakyat.
Kehadiran beragam kelompok organisasi masyarakat dalam kegiatan tersebut tentu saja menunjukkan keberagaman di tengah masyarakat kota Mojokerto. Namun Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto berhasil mempersatukan masing-masing kelompok sehingga dapat menciptakan kondusifitas di tengah masyarakat.
Pesan persatuan juga nampak menjadi bahasan utama dalam maudhah hasanah disampaikan KH Ahmad Muwafiq yang akrab disapa dengan Gus Muwafiq. Gus Muwafiq memaparkan historis Majapahit secara turut hingga saat ini, menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami ingin ke depan beliau kami undang lagi, untuk bicara tentang Majapahit. Hal tersebut sejalan dengan program pembangunan kota Mojokerto yang mengangkat ‘Spirit of Mojopahit’. Apa yang disampaikan Gus Muwafiq juga dapat dipahami oleh para penerus bangsa, terutama generasi milenial dan Z,” ungkap Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.
Masih kata Ning Ita (sapaan akrab, red), Pemkot Mojokerto ingin para anak muda tidak lupa dengan sejarah dan budaya nusantara. Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini berharap, sebagaimana yang disampaikan Gus Muwafiq, Majapahit adalah pusat peradaban semuanya. Berbagai perbedaan yang ada duku dapat disatukan oleh Majapahit.
“Semangat tersebut harus bisa diteladani untuk masa sekarang dan kedepannya. Karena saat ini, tidak bisa dipungkiri banyak anak muda yang saat ini lebih bangga dengan budaya-budaya luar tapi lupa dengan budaya sendiri. Rasulullah SAW telah meletakkan dasar-dasar bagi umat Islam, yakni Rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.
Yang mana hal tersebut, sejatinya sejalan dengan spirit Bumi Majapahit yang saat itu dapat berdiri di atas keberagaman yang ada. Menurutnya, dengan meneladani, mengamalkan ajaran Rasul dan memahami spirit Bumi Majapahit, harapannya Kota Mojokerto yang memiliki latar belakang, ras, agama bisa tetap rukun sehingga membantu kelancaran pembangunan baik infrstruktur maupun SDA-nya. [tin/ted]
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks
Post navigation
Sentimen: positif (88.6%)