Sentimen
Negatif (66%)
20 Sep 2023 : 05.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang, Bogor, Jabodetabek, Depok

Tokoh Terkait

Jakarta Diguyur Hujan Berkat Modifikasi Cuaca, Begini Mekanismenya

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

20 Sep 2023 : 05.35
Jakarta Diguyur Hujan Berkat Modifikasi Cuaca, Begini Mekanismenya

Jakarta: Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada sore hari ini, Selasa, 19 September 2023 dikarenakan modifikasi cuaca yang dilakukan oleh BNPB, BMKG, maupun Tim Water Mist Spraying.  "Dua hari terakhir tim water mist spraying di bawah koordinasi BNPB juga melakukan semai awan menggunakan larutan CaCl2," kata Isnawa.      Mekanisme modifikasi cuaca Ia menjelaskan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dilakukan sejak 16 September hingga 17 September. Caranya, semua awan di wilayah Depok dan Tangerang Selatan menggunakan total larutan CaCl2 sebanyak 1.500 liter.  "Tanggal 17 September semai awan di Bogor, Depok, dan Tangsel dengan total larutan CaCl2 sebanyak 1.500 liter," jelasnya.  Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengatakan hujan yang turun di Jakarta diprediksi berlangsung hingga malam ini. "Iya, betul (modifikasi cuaca)," kata Yohan.  Sebelumnya, wilayah Jabodetabek pada Minggu, 17 September, sempat mengalami hujan pada siang hari. TMC di Jabodetabek menggunakan dua metode yaitu dengan penyemaian awan dengan garam dan water mist spraying (penyemprotan air dengan ketinggian tertentu dari pesawat).  "Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) akan terus dilakukan hingga Rabu (20/09) karena terlihat adanya potensi pertumbuhan awan hujan yang cukup di wilayah Jabodetabek," kata Yohan.

Jakarta: Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada sore hari ini, Selasa, 19 September 2023 dikarenakan modifikasi cuaca yang dilakukan oleh BNPB, BMKG, maupun Tim Water Mist Spraying. 
 
"Dua hari terakhir tim water mist spraying di bawah koordinasi BNPB juga melakukan semai awan menggunakan larutan CaCl2," kata Isnawa. 
    Mekanisme modifikasi cuaca
Ia menjelaskan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dilakukan sejak 16 September hingga 17 September. Caranya, semua awan di wilayah Depok dan Tangerang Selatan menggunakan total larutan CaCl2 sebanyak 1.500 liter. 
 
"Tanggal 17 September semai awan di Bogor, Depok, dan Tangsel dengan total larutan CaCl2 sebanyak 1.500 liter," jelasnya. 
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengatakan hujan yang turun di Jakarta diprediksi berlangsung hingga malam ini.
 
"Iya, betul (modifikasi cuaca)," kata Yohan. 
 
Sebelumnya, wilayah Jabodetabek pada Minggu, 17 September, sempat mengalami hujan pada siang hari. TMC di Jabodetabek menggunakan dua metode yaitu dengan penyemaian awan dengan garam dan water mist spraying (penyemprotan air dengan ketinggian tertentu dari pesawat). 
 
"Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) akan terus dilakukan hingga Rabu (20/09) karena terlihat adanya potensi pertumbuhan awan hujan yang cukup di wilayah Jabodetabek," kata Yohan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(PRI)

Sentimen: negatif (66.7%)