Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PLN
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Pemimpin Dunia Berkumpul, Waspada Efek Ngeri 'Malapetaka' Ini
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertemuan para pemimpin dunia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menaruh perhatian khusus pada bahaya yang akan dihadapi dunia jika negara-negara tersebut tidak segera bertindak untuk menyelamatkan serangkaian tujuan pembangunan tahun 2030 guna menghapuskan kelaparan dan kemiskinan ekstrem serta memerangi perubahan iklim.
Deklarasi mereka, yang diadopsi melalui konsensus pada pertemuan puncak di hadapan Majelis Umum PBB tahunan, mencakup daftar 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang harus dilakukan pada tahun 2015 yang juga mencakup air, energi, mengurangi kesenjangan, dan mencapai kesetaraan gender.
"Pencapaian SDGs berada dalam bahaya," bunyi deklarasi tersebut. "Kami khawatir bahwa kemajuan sebagian besar SDGs berjalan terlalu lambat atau mengalami kemunduran di bawah baseline tahun 2015.," katanya, dikutip Reuters, Selasa (19/9/2023).
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pada pertemuan puncak para pemimpin tersebut bahwa hanya 15% dari target yang ditetapkan sudah sesuai rencana dan banyak yang justru mengalami kemunduran.
Awal bulan ini, Guterres meminta para pemimpin G20 untuk memastikan stimulus setidaknya US$ 500 miliar per tahun untuk mencapai tujuan tersebut. Dia meminta negara-negara untuk bertindak sekarang.
Para pemimpin bertemu di tengah bayang-bayang ketegangan geopolitik - yang sebagian besar dipicu oleh perang di Ukraina - ketika Rusia dan China bersaing dengan Amerika Serikat dan Eropa untuk memenangkan hati negara-negara berkembang, di mana pencapaian SDGs adalah kuncinya.
"Alih-alih tidak meninggalkan siapapun, kita berisiko meninggalkan SDGs. SDGs memerlukan rencana penyelamatan global," kata Guterres pada pertemuan puncak tersebut.
Bulan ini, PBB mengatakan bahwa terdapat 745 juta lebih banyak orang dengan tingkat kelaparan sedang hingga berat di dunia saat ini dibandingkan tahun 2015, dan upaya dunia untuk mencapai tujuan ambisius PBB untuk mengakhiri kelaparan pada tahun 2030 masih jauh dari jalurnya.
Biaya untuk memenuhi target global meningkat 25% menjadi US$ 176 triliun pada tahun yang berakhir pada bulan September 2022, dengan kinerja beberapa langkah mengalami kemunduran, sebuah laporan menyatakan tahun lalu.
[-]
-
Program TJSL PLN Mampu Berdayakan 327.942 Individu(luc/luc)
Sentimen: negatif (97%)